Jakarta (ANTARA) - Nasib Ange Postecoglou sebagai manajer Tottenham Hotspur tengah berada dalam ketidakpastian, menyusul perombakan di jajaran direksi klub yang dimulai dengan pengunduran diri Direktur Eksekutif Donna-Maria Cullen pada Senin.
Menurut laporan ESPN, sumber internal klub menyebutkan bahwa posisi Postecoglou, yang sukses membawa Spurs meraih gelar Liga Europa bulan lalu dan mengakhiri puasa trofi selama 17 tahun, kini berada dalam ancaman serius.
Orang-orang terdekat pelatih berusia 59 tahun itu bahkan meyakini bahwa ia berisiko tinggi kehilangan jabatannya dalam waktu dekat.
Keputusan akhir mengenai masa depan Postecoglou diperkirakan akan diambil dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan langkah klub yang mulai melakukan restrukturisasi internal.
Tottenham mengumumkan pengunduran diri Cullen, yang telah menjadi penasihat terpercaya Chairman Daniel Levy sejak bergabung dengan dewan direksi klub pada 2006.
“Ini merupakan keputusan yang sangat sulit,” kata Cullen dalam pernyataan resmi klub.
“Tottenham telah menjadi hidup saya selama hampir tiga dekade. Saya merasa terhormat bisa bekerja bersama Daniel, yang visinya membawa klub terus maju, serta dengan rekan-rekan yang luar biasa.”
Cullen juga mengenang perjalanan panjangnya bersama Spurs, mulai dari White Hart Lane, sementara bermain di Wembley, hingga kini bermarkas di stadion baru yang megah.
“Mengakhiri musim ini dengan trofi Liga Europa adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Cullen.
“Kini saat yang tepat bagi saya untuk meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya akan memastikan proses transisi berjalan mulus dalam beberapa bulan ke depan.”
CEO baru Spurs Vinai Venkatesham yang baru mulai aktif menjalankan perannya, disebut sedang merekrut staf pendukung untuk membantunya. Di saat bersamaan, terdapat keraguan besar mengenai masa depan Kepala Operasional Sepak Bola, Scott Munn, serta rencana perubahan di tim medis dan ilmu olahraga klub.
