Merosotnya citra partai politik di mata masyarakat akhir-akhir ini agaknya juga menjadi pemikiran Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. "Kalau kita benci partai politik, maka pilih saja gerakan politik," ucapnya saat berbicara di hadapan ratusan peserta Kongres I Ikatan Sarjana NU (ISNU) di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda), Lamongan (18/2). Ketika berbicara dalam satu forum dengan Ketua DPR RI Marzuki Alie, mantan anggota DPR RI dari PKB dan juga mantan Menteri Pertahanan itu menyatakan parpol sejelek apa pun tetap penting. "Kalau tidak ada parpol, maka birokrasi akan seenaknya, karena itu jangan sampai ada keinginan untuk membubarkan parpol, sebab demokrasi itu menghendaki perimbangan kekuasaan," kilahnya. Ketua Dewan Kehormatan DPP ISNU itu mengatakan, gerakan politik yang dapat dipilih masyarakat itu antara lain NU, Muhammadiyah, ISNU, LSM, media massa, dan sebagainya. "Kalau tidak lewat parpol, maka kita ngomong lewat media massa saja dan hal itu sudah bisa mempengaruhi proses politik yang berlangsung. Kita pilih gerakan politik sambil menyehatkan partai politik yang ada," tuturnya. Alumni UII Yogyakarta itu menilai, parpol dapat disehatkan dengan pola rekrutmen yang jauh dari politik uang. "Saya setuju dengan Pak Marzuki Alie, UU Parpol perlu dibenahi dan politik juga perlu didekatkan dengan agama," timpalnya. Baginya, pola rekrutmen parpol harus disehatkan dengan UU yang baik dan menjiwai ajaran agama. "Misalnya, meraih kekuasaan dengan suap itu masuk neraka," ungkap pakar hukum tata negara itu. (*)
Mahfud MD "Benci" Parpol
Jumat, 24 Februari 2012 8:53 WIB