Ratusan Peserta Kongres I ISNU Mulai Berdatangan
Jumat, 17 Februari 2012 10:00 WIB
Surabaya - Ratusan peserta Kongres I Ikatan Sarjana NU (ISNU) di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Jawa Timur, Jumat, mulai berdatangan dari berbagai penjuru Tanah Air.
"Peserta resmi berkisar 600-an orang, tapi hari ini sudah mulai berdatangan. Hingga Jumat pukul 09.00 WIB tercatat 340-an peserta yang sudah mendaftar kepada panitia," kata ketua panitia Kongres I Ir Muhammad Koderi MT.
Oleh karena itu, katanya, panitia mulai Jumat pagi sudah menjemput peserta di Bandara Internasional Juanda Surabaya untuk diantar ke lokasi Kongres I ISNU di Lamongan.
"Mulai pagi hingga malam akan ada proses penjemputan dan pengantaran peserta dari berbagai penjuru Tanah Air yakni dari Bandara Juanda ke Lamongan," katanya.
Ia menjelaskan Kongres I ISNU diawali dengan khitanan massal dan pengobatan gratis untuk 1.000 anak sholeh di lokasi kongres pada Jumat (17/2) yang dilaksanakan panitia daerah.
"Pada Sabtu (18/2) pagi, Kongres I ISNU akan dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siroj dan Gubernur Jatim Dr Soekarwo, lalu dilanjutkan dengan seminar nasional tentang upaya membangun mentalitas generasi muda yang sehat, cerdas, jujur, dan berkualitas untuk kemajuan bangsa," katanya.
Untuk seminar akan menampilkan Ketua MK Prof Mahfudz MS, Ketua DPR RI Marzkui Alie, Wakil Ketua Umum PBNU Drs As'ad Ali MA, Mendikbud Prof Mohammad Nuh, Deputi Menteri BUMN Dr Ir Irnanda Laksanawan MSc, Menpera Ir Djan Faridz, dan Deputi Menkes.
"Seminar juga akan dilanjutkan dengan seminar pararel yang membahas 'call paper' para pakar yang dimuat dalam Jurnal ISNU yang diedit 10 reviewer dalam tujuh bidang yakni teknik/arsitektur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, politik, hukum, dan budaya/agama," katanya.
Dalam waktu yang bersamaan dengan seminar pararel itu, katanya, peserta kongres dari pengurus ISNU se-Indonesia mengikuti sidang komisi mulai Sabtu (18/2) siang hingga malam.
"Sidang komisi akan diawali dengan pembahasan program kerja dan evaluasi serta pemilihan Dewan Pengurus Pusat (DPP) serta Dewan Kehormatan dan Guru Besar (DKGB)," katanya.
Pada hari Minggu (19/2), Kongres I ISNU akan diakhiri dengan sidang pleno yang langsung dipimpin oleh pimpinan DPP dan DGKB terpilih untuk membahas penetapan program kerja yang sudah dibahas dalam sidang komisi serta merumuskan rekomendasi ISNU.
"Jadi, ketua terpilih langsung bekerja, baik ketua pengurus maupun ketua dewan kehormatan," kata Koderi yang dosen dan juga salah seorang pimpinan ISNU Jawa Timur itu. (*)