Final yang disaksikan Ketua umum Federasi Olahraga Petanque Indonesi (FOPI ) Prof Dr Nurhasan dan beberapa pejabat utama Unesa, termasuk Wakil Rektor II Dr Bachtiar S Bachri, itu berlangsung seru. Pasalnya, Anni sempat memberikan perlawanan ketat di awal laga, yakni 11-13.
Bahkan, atlet asal Universitas Jambi tersebut, berbalik unggul di sesi kedua dengan selisih satu poin, pada laga yang berlangsung Kamis (27/6) petang.
Di kesempatan berikutnya, Anni Saputri tak mampu menandingi kecermatan Khwandee membidik sasaran dan terpaksa menyerah di angka 39-20.
Dengan hasil tersebut Anni hanya mampu menyumbang medali perak untuk kontingen Indonesia.
Di sisi lain, medali perunggu kategori Women's Shooting menjadi milik atlet Kamboja Vicny Heang, usai menyingkirkan atlet Thailand Suphak Siangsom.
Sementara di kategori Men's Single terjadi kejutan di partai final karena dominasi Negara Gajah Putih itu dipatahkan oleh Kamboja dan Laos.
Medali emas nomor bergengsi tersebut diraih Kamboja, perak Thailand, dan perunggu milik Laos.
Secara keseluruhan Thailand benar-benar merajai cabor Petanque pada pesta olahraga Mahasiswa se-Asia Tenggara itu.
Hingga hari kedua pelaksanaan kompetisi cabor Petanque AUG 2024, Thailand telah mengumpulkan dua emas, dua perak.
Disusul posisi kedua di tempati Laos dengan perolehan satu emas, dua perunggu dan posisi ketiga diisi oleh Kamboja, dengan raihan satu medali emas dan satu perunggu.
Sementara, kontingen Indonesia di cabor itu masih mengumpulkan satu perak dan satu perunggu.
Berikut rincian perolehan medali sementara AUG 2024 pada Kamis, 27 Juni 2024, pukul 22.00 WIB :
Indonesia: 26 emas, 20 perak, 9 perunggu
Malaysia: 8 emas, 4 perak, 9 perunggu
Thailand: 3 emas, 7 perak, 4 perunggu
Vietnam: 2 emas, 2 perunggu
Kamboja: 1 emas, 1 perak, 1 perunggu
Laos: 1 emas, 2 perunggu
Brunei Darussalam: 1 emas
Singapura: 8 perak, 10 perunggu
Myanmar: 2 perak
Filipina: 1 perunggu
Timor Leste: 0