Surabaya (ANTARA) - Saat ini, cuaca di Kota Surabaya sedang panas-panasnya. Tidak sedikit pengendara maupun warga Kota Pahlawan merasakan hawa lebih gerah dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Di tengah panasnya cuaca, minum es bisa menjadi pelepas dahaga. Apalagi es yang diminum disertai buah-buahan segar.
Bagi pengendara yang melintas di sekitaran Jalan Manyar Kertoadi, bisa sejenak rehat sembari menikmati segarnya es buah. Bahkan, di sana juga tersedia es oyen.
Tempatnya memang di pinggir jalan menggunakan gerobak pedagang kaki lima, namun lokasinya dingin karena berada di bawah pohon rindang.
Titik lokasinya terletak sekitar 500 meter dari RSUD Haji dan Asrama Haji Sukolilo yang mengarah ke Jalam Klampis. Atau sekitar 100 meter di seberang Bakso Kepala Sapi.
"Saya sudah berdagang sejak 2009" ucap Imron, sang penjual es buah.
Dan sejak saat itu rasanya tetap sama dan khas karena disajikan menggunakan gula aren.
Isi dari es buah juga bisa dibilang lengkap, ada buah naga, pir, nanas, alpukat, melon, semangka, kelapa muda, nangka, stroberi hingga anggur merah. Kemudian, dicampur agar-agar, susu, dan selasih. Tentu bisa dibayangkan, sajian yang sangat nikmat nan segar.
Cara menyajikannya juga cukup simpel. Hanya dengan menata potongan buah ke dalam mangkok dan beberapa bahan seperti agar-agar, susu dan selasih. Tidak lupa ditambahkan es batu secukupnya.
Buka setiap Senin sampai Sabtu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB yang harganya Rp8.000 per mangkok.
Gerobak ini sering dikunjungi mahasiswa, pegawai ruko sekitar dan pekerja kantor di sekitar lokasi.
Memiliki dua menu, es buah dan es oyen, yang menjadi daya tarik adalah varian buahnya lengkap dan memakai gula aren.
Jika anda melintas di sana, jangan lupa mampir dan rasakan sensasi menikmati segarnya es buah dan es oyen sembari duduk di kursi plastik tepat di bawah pohon rindang.
Segarnya es buah Manyar di tengah panasnya Surabaya
Rabu, 19 Juni 2024 16:17 WIB
Memiliki dua menu, es buah dan es oyen, yang menjadi daya tarik adalah varian buahnya lengkap dan memakai gula aren