Jember (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember telah menerima logistik berupa kotak suara dan bilik suara untuk Pilkada 2024, baik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur maupun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember.
"Alhamdulillah, kami sudah menerima kotak suara sebanyak 8.130 unit, sedangkan untuk bilik suara sedang dalam proses diturunkan dan belum dilakukan penghitungan," kata Ketua KPU Kabupaten Jember Dessi Anggraeni di Jember, Jumat malam.
Menurut dia, logistik pilkada akan dikirim secara bertahap, yakni tahap satu dan tahap dua. Namun, untuk logistik tahap satu tidak berkaitan dengan peserta pilkada.
Dikatakan bahwa logistik yang akan dikirimkan pada tahap satu adalah kotak suara, bilik suara, dan kabel tis.
"Kami sudah menerima logistik kotak suara lengkap, sedangkan bilik suara masih belum dalam proses turun di gudang KPU yang berada di wilayah Ajung," tuturnya.
Dessi menyebutkan kebutuhan bilik suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 4 unit dan jumlah TPS untuk pilkada di Jember sebanyak 4.046 TPS. Dengan demikian, total kebutuhan di seluruh TPS sebanyak 16.184 bilik suara.
"Memang ada keterlambatan pengiriman logistik yang kami terima karena gudang penyimpanan yang kami sewa untuk logistik Pilkada Jember belum siap. Setelah gudang siap, baru kami terima logistik pada hari Kamis (26/9)," katanya.
Diharapkan pula bahwa seluruh logistik pilkada sudah diterima pihak KPU Kabupaten Jember maksimal 28 September 2024. Selanjutnya semua logistik sudah masuk ke gudang sehingga seluruh tahapan bisa berjalan lancar.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jember sebanyak 1.955.219 pemilih dengan perincian 965.055 laki-laki dan 990.164 perempuan yang tersebar di 248 desa/kelurahan, 31 kecamatan.
Pilkada Jember diikuti dua peserta, yakni Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman (petahana) nomor urut 1 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan pasangan M. Fawait-Djoko Susanto nomor urut 2 yang diusung oleh 14 partai politik.
Partai politik pengusung M. Fawait-Djoko Susanto, yakni Partai Gerindra, NasDem, Partai Golkar, PPP, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Garuda, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, dan PKN.