Pamekasan- Akademisi Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Achmad Asir, M.Ag mengatakan, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mempublikasikan karya ilmiah dalam jurnal menjadi syarat kelulusan mahasiswa akan meningkatkan kualitas sarjana di Indonesia. "Kami secara pribadi maupun dari sisi akademik sangat mendukung, karena itu kan bertujuan agar lulusan sarjana lebih berkualitas," kata Achmad Asir di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat. Ia menilai, kebijakan mempublikasi karya ilmiyah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kebijakan sertifikasi yang diberlakukan oleh pemerintah pada guru dengan program sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas guru. Menurut dia, kualitas dunia akademik, bisa dikategorikan dalam hal keilmuan dan pemikirannya. Sedangkan upaya pemerintah dalam membuat kebijakan mempublikasikan karya ilmiah pada dua hal itu, yakni keilmuan dan pemikiran. "Saya kira program ini justru akan sangat mendukung dalam peningkatan keilmuan mahasiswa, setelah meraih gelar sarjana nantinya," kata Asir menambahkan. Perguruan Tinggi di berbagai daerah di seluruh Indonesia, menurut Asir, memang perlu melakukan persiapan khusus terkait kebijakan mempublikasikan karya ilmiah sebagai prasyarat meraih gelar sarjana bagi kalangan mahasiswa tersebut. "Persiapan ini untuk menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi tidak hanya bisa berdiri di depan massa, akan tetapi juga menjadi harapan masa depan dalam peningkatan kualitas keilmuan yang lebih baik," kata Achmad Asir. Asir mengatakan, sebenarnya uji karya ilmiah di berbagai Perguruan Tinggi selama ini sudah dilakukan, seperti membuat usulan penelitian untuk tugas akhir mahasiswa atau skripsi. Namun, selama ini belum dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga terkesan kurang dirasakan manfaatnya. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menegaskan publikasi karya ilmiah dalam jurnal menjadi syarat kelulusan mahasiswa perguruan tinggi termasuk program sarjana. Kebijakan publikasi karya ilmiah bagi mahasiswa yang diterapkan pada lulusan setelah Agustus 2012 itu memang dimaksudkan untuk menggenjot budaya menulis di kalangan perguruan tinggi yang menurutnya selama ini masih sangat minim.(*)
Akademisi: Kebijakan Karya Ilmiah Tingkatkan Kualitas Sarjana
Jumat, 17 Februari 2012 16:41 WIB