Jakarta (ANTARA) - Kantor Berita ANTARA kembali menggelar pelatihan jurnalistik di ANTARA Heritage Center (AHC) yang diikuti oleh 29 mahasiswa anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari Universitas Pancasila dan Universitas Indonesia.
"Melalui kegiatan pelatihan ini kami berharap teman-teman mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman tentang penulisan jurnalistik, dan menghasilkan produk berita berkualitas," kata Manajer TJSL dan Komunikasi Perusahaan Esti Oktaviani dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebut kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat kemarin (20/9) itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik jurnalis muda yang menyasar mahasiswa anggota LPM di berbagai perguruan tinggi.
Baca juga: Psikolog beri kiat hadapi konflik antara orang tua dan anak
"Kegiatan ini merupakan kali keempat setelah sebelumnya juga dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Solo, Jawa Tengah dan Pontianak, Kalimantan Barat," katanya.
Pemateri yang juga Sekretaris Redaksi Sella Panduarsa Gareta mengatakan bahwa dirinya senang sekali bisa berbagi pengalaman dan ilmu mengenai pelatihan jurnalistik yang merupakan bagian dari program TJSL ANTARA.
"Walaupun banyak dari mahasiswa yang bukan dari jurusan komunikasi dan jurnalistik, namun sangat antusias dalam pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan, dan semoga bisa menjadi bekal di masa depan untuk meniti karir sebagai jurnalis di Indonesia,” tuturnya.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu kontribusi ANTARA untuk meningkatkan pengetahuan jurnalistik para mahasiswa serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan sebagai landasan untuk menjadi jurnalis yang mematuhi kode etik jurnalistik dalam menulis berita.
Salah satu peserta pelatihan, anggota GEMA AALPAS yang merupakan mahasiswa Universitas Pancasila Muhammad Adam Fahrezy menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan ANTARA.
"Pelatihan di ANTARA sangat seru dengan materi yang mudah dipahami dan narasumber yang sangat berpengalaman di bidang jurnalistik," katanya.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi komprehensif tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai dari riset, brainstorming ide liputan, hingga teknik penulisan berita yang sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik.
Selain mendapatkan pemaparan materi, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk praktik menulis berita di sekitar AHC untuk mencari sumber informasi yang kemudian dijadikan bahan materi untuk membuat berita dan melakukan bedah karya hasil dari tulisan peserta.
Di sesi akhir kegiatan para mahasiswa diajak berkeliling AHC untuk lebih mengenal salah satu gedung bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.