Kota Probolinggo (ANTARA) - Penjabat Wali kota Probolinggo Nurkholis mengatakan bahwa perputaran ekonomi selama rangkaian acara Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo yang puncaknya pada Sabtu (7/9) malam mencapai Rp2,17 miliar.
"Selain melestarikan budaya lokal seperti pawai budaya, sekaligus memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi di Kota Probolinggo yang mencapai sekitar 2,17 miliar. Kami berharap ke depan bisa lebih meningkat dan lebih meriah," kata Nurkholis dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Probolinggo, Minggu.
Ia juga bersyukur karena perputaran ekonomi itu akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan warga, termasuk memperkuat sektor-sektor ekonomi lokal, seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kami juga berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung pelaksanaan beragam acara yang berakhir hingga Minggu malam. Selama sepuluh hari berbagai atraksi ditampilkan di alun-alun kota, juga di beberapa titik lainnya," tuturnya.
Nurkholis mengatakan kegiatan rangkaian Hari Jadi Kota Probolinggo bagus untuk merangsang para UMKM lebih berkreasi, baik itu produk kuliner maupun produk yang lain, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
Salah satu kegiatan rangkaian Hari Jadi Kota Probolinggo adalah pawai budaya yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Probolinggo untuk menunjang sektor pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.
Sementara perwakilan UMKM Kecamatan Mayangan, Iin mengaku bersyukur dengan kenaikan omset dagangannya selama kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo yang dipusatkan di alun-alun kota.
"Tidak hanya masyarakat, Bapak Nurkholis juga membeli dagangan saya saat meninjau sejumlah stan di Festival Kuliner," katanya.
Festival kuliner dan gelar produk UMKM juga memeriahkan Hari Jadi Kota Probolinggo di alun-alun kota setempat, sehingga masyarakat yang menikmati sajian hiburan juga membeli produk UMKM dan kuliner yang tersedia di sejumlah stan yang ada.