Bandung Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat menyarankan agar seluruh area wisata alam Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditutup sementara menyusul kebakaran yang melanda kawasan tersebut sejak Rabu (4/9).
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Meidi menyatakan penutupan sementara perlu dilakukan demi keselamatan para pengunjung di area tersebut, hingga api benar-benar dapat padam.
“Kami sarankan untuk ditutup sementara. Artinya kalau ditutup sementara itu jelas akan berimbas kepada jumlah pengunjung. Dan saya pikir itu wajar. karena untuk menjaga jangan sampai ada yang menjadi korban,” kata Meidi di Bandung Barat, Kamis.
Meidi mengungkapkan saat ini pihaknya masih kesulitan untuk menjangkau titik api karena medan yang terjal dan sulit dijangkau oleh mobil pemadam.
"Medan hanya bisa dilalui kendaraan off road. Kemudian jalur kendaraan masuk hanya bisa ditembus melewati Perkebunan Teh Sukawana, Parongpong," katanya.
Oleh karena itu pihaknya telah menerjunkan personel gabungan yang terdiri dari unsur BPDB, TNI-Polri, Dinas Pemadam. hingga relawan, yang berjibaku untuk memadamkan api agar tidak terus meluas ke area permukiman warga.
“Kami terus berupaya memadamkan api dengan mengerahkan 300 personel gabungan dengan didukung peralatan pemadam kebakaran,” kata dia.
Lebih lanjut Meidi mengatakan pihaknya telah meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter water bombing guna mengatasi kebakaran di area hutan seluas lima hektare tersebut.
“Dengan kondisi seperti ini kami telah berkomunikasi dengan BNPB. Saya harus berani menyampaikan analisa pahit. Makanya dengan cepat saya meminta bantuan untuk dikirim pemadaman apinya lewat udara,” katanya.
BPBD sarankan kawasan Tangkuban Perahu ditutup sementara hingga kebakaran padam
Kamis, 5 September 2024 16:02 WIB