Pasar Bisnis Jatim Memikat Pebisnis Hotel Bandung
Jumat, 9 Maret 2012 9:17 WIB
Surabaya - Pasar bisnis Jawa Timur memikat pebisnis hotel bintang lima "The Papandayan" Bandung karena perkembangan usaha di provinsi itu memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim yang lebih tinggi dibandingkan nasional.
"Tahun 2011, perekonomian Jatim tumbuh 7,3 persen sedangkan nasional 6,5 persen pada periode sama," kata "Director of Sales and Marketing The Papandayan Bandung", Wilmar Desrizal, di Surabaya, Jumat.
Indikator perekonomian Jatim tersebut, jelas dia, kian memacu manajemen hotelnya untuk membidik pasar bisnis provinsi dengan Ibu Kota Surabaya itu. Kondisi itu juga sesuai dengan orientasi manajemennya yang memfokuskan usahanya sebagai hotel bisnis.
"Selain itu, upaya kami didukung oleh adanyan sekitar dua hingga tiga pekan lalu sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia membuka penerbangan langsung Surabaya-Bandung serta sebaliknya," ujarnya.
Bahkan, ia mengemukakan, penerbangan langsung Surabaya-Bandung yang telah terealisasi itu menunjukkan animo pasar yang sangat besar menyusul keterisian kursi penumpangnya selalu terpenuhi hampir 100 persen.
"Beberapa faktor itu membuat kami yakin bahwa pasar bisnis Jatim terutama di Surabaya semakin berkembang pada saat ini," katanya.
Selama ini katanya porsi kunjungan masyarakat Jatim ke hotelnya yang memiliki 172 kamar tersebut hanya di bawah lima persen. Sementara, dominasi 80 persen tingkat hunian kamarnya disumbang oleh tamu asal Jakarta.
"Kalau hari biasa okupansi kami antara 50-70 persen sedangkan akhir pekan bisa mencapai 100 persen," katanya.
Mayoritas tamu yang menginap, kata dia, merupakan pasar korporasi (MICE) seperti dari perusahaan minyak dan gas bumi baik Pertamina maupun perusahaan lain.
"Khusus tamu dari Jakarta, alasan mereka memilih hotel ini karena tempat kami mudah dijangkau dari kota tersebut seiring adanya jalan tol baru sehingga lama perjalanan Jakarta-Bandung bisa hemat menjadi 2,5 jam dibandingkan sebelumnya ditempuh 4 jam," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, setelah membidik pasar Surabaya dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan penetrasi pasar perhotelan di Malaysia dan Singapura. Masyarakat dua negara itu terkenal gemar belanja dan Bandung mempunyai apa yang mereka cari.
"Bandung juga memiliki objek wisata beragam seperti Tangkuban Perahu, Museum Asia-Afrika, dan Trans Studio. Bahkan, semua objek wisata itu bisa dijangkau dari hotel kami antara lima menit hingga 30 menit," katanya. (*)