Berendam di Ciater Aliran Kawah Tangkuban Perahu
Jumat, 21 Maret 2014 10:52 WIB
Jalan-jalan ke Jawa Barat, hampir 100 persen mampir ke tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu. Selepas menikmati dari dekat gunung yang ceritanya melegenda itu, Dayang Sumbi dan Sangkuriang, anda jangan keburu turun ke kota.
Tidak jauh dari sana, terdapat lokasi wisata yang tidak kalah indah dari sekadar menikmati gunung. Namanya Objek Wisata Air Panas Ciater.
Ya, dari namanya saja, pikiran kita sudah pasti mengarah ke kolam renang air panas. Tidak hanya itu, di sana terdapat aliran, air mancur, bahkan air muncrat dari bebatuan airnya panas.
Meski lokasinya terletak di daerah perbukitan, dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, namun air yang keluar dari aliran cukup panas dan membuat tubuh terasa hangat.
"Masuk area wisata cuacanya dingin, tapi di dalamnya terdapat air panas. Sangat pas untuk berendam atau hanya sekedar merendam kaki di aliran air panas," ujar salah satu wisatawan asal Mojokerto, Jawa Timur, Priska.
Ia mengaku baru sekali datang ke Ciater. Meski perjalanan yang ditempuh cukup melelahkan, namun semua terasa hilang saat kaki direndam di dalam kolam.
"Sebenarnya ingin berendam, tapi sudah terlalu sore. Cukuplah meski yang direndam hanya kaki dan itu membuat capek-capek seolah hilang," kata gadis keturunan Tiongkok tersebut.
Selain dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, obyek wisata air panas Ciater ini juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan.
Selain itu, mandi air panas di Ciater tak hanya bisa menenangkan tubuh dan pikiran, namun bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal tersebut dikarenakan air pemandian tersebut banyak mengandung belerang.
Berdasar hasil penelitian serta analisa Balneologi, sumber air hangat mineral yang ada mengandung Calsium, Magnesium, Chloride, sulfat, Thermo, Mineral, serta Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi yaitu PH : 2,45.
Kandungan belerang yang terdapat di kolam ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kelumpuhan, rematik, gangguan syaraf, tulang, dan berbagai penyakit kulit lainnya bila dilakukan secara teratur.
Suhu air panasnya yang berasal dari mata air sekitar 43-46 Derajat Celsius. Sedangkan yang berada dalam kolam kadar temperaturnya mencapai 37-42 derajat Celsius.
Lokasi tepatnya, berada di Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Letaknya di lembah Ciater, di tengah perkebunan teh di kaki Gunung Tangkuban Perahu dengan menempati total area seluas 70 hektare.
Untuk menuju lokasi dapat dilakukan semua arah, dari Bandung-Ciater dengan jarak tempuh 32 kilometer, Lembang-Ciater 15 kilometer.
Kawah-Ciater 7 kilometer, Subang–Ciater 30 kilometer, Jakarta-Ciater melalui arah puncak 212 kilometer, Jakarta-Ciater melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 kilometer.
Per pengunjung, tarif masuk obyek wisata Rp14.000. Kemudian, tarif kolam pemandian atau kamar mandi Rp80.000 per orangnya.
Tidak hanya kolam saja, sejumlah fasilitas lain dijamin memanjakan pengunjung. Di antaranya, bungalau, hotel, sarana permainan anak-dewasa, sarana olahraga, "out bond", pusat perbelanjaan dan sebagainya.
"Pas rasanya wisata di sini. Usai melihat kawah Tangkuban Perahu dari puncak, kami bisa menikmati aliran air panas yang berasal dari kawah gunung," ucap Priska yang berkunjung ke Jawa Barat bersama rekan-rekannya tersebut.
Oiya..., bagi anda yang mau ke Ciater, jangan lupa bawa baju ganti. Sayang ke sana tanpa mandi air panas, atau hanya sekadar berendam dan menikmati air mancur dan air muncrat panas.
Anda bisa berendam dalam kolam atau di sungai sambil bermalas-malasan sepuasnya. Selamat menikmati uap belerang dari kaki Tangkuban Perahu. (*)