Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia berhasil meraih sertifikat Nomor Sediaan Nasional atau National Stock Number (NSN) dari Badan Kodifikasi Internasional, sehingga semakin mendukung posisinya sebagai pemain utama dalam industri pertahanan maritim global.
Sertifikasi tersebut meliputi produk-produk kapal buatan PT PAL Indonesia, seperti kapal Landing Platform Dock (LPD), kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), dan Kapal Cepat Rudal (KCR).
“Tersertifikasinya NSN pada produk PAL akan lebih menguatkan pengenalan produk yang berkualitas ke luar negeri secara sah,” kata Direktur Produksi PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro, di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
NSN sendiri merupakan kode unik yang diberikan kepada setiap jenis material atau peralatan termasuk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Kode ini memainkan peran penting untuk memudahkan produk-produk PT PAL Indonesia masuk ke dalam basis data yang terstruktur, memberikan informasi terkait ketersediaan, lokasi, dan sejarah penggunaan material tersebut.
Satriyo mengatakan meraih sertifikat NSN tidak mudah karena perlu melalui serangkaian evaluasi ketat terkait kualitas, spesifikasi teknis, dan keandalannya.
Ia menjelaskan dengan sertifikasi ini, maka produk buatan PT PAL Indonesia akan lebih mudah diterima serta dipercaya oleh negara-negara lain.
Satriyo menuturkan kodifikasi materiil NSN merupakan salah satu bagian integral dari sistem Integrated Logistic Support (ILS) PT PAL Indonesia dalam setiap alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Sistem ini berperan krusial dalam optimalisasi pengelolaan logistik, perencanaan, pengadaan, serta peningkatan pengetahuan awak kapal,” katanya lagi.