Malang Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menyatakan tes kesehatan jasmani untuk bakal calon wali kota setempat Krisdayanti dijadwalkan ulang dari yang sebelumnya dilaksanakan pada Jumat (30/8) menjadi menjadi Sabtu (31/8) karena kondisinya sedang tidak bugar.
"Kami dapat pemberitahuan kalau kondisinya sedang drop, kalau tetap dipaksakan hasil tesnya bisa tidak maksimal," kata Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Batu Tomi Rusdiyanto di Kota Batu, Jumat.
Tomi menyatakan pelaksanaan tes kesehatan Krisdayanti besok dijadwalkan berjalan pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Karsa Husada. Tim dokter juga sudah meminta bakal calon Wali Kota Batu itu untuk menjaga kondisi kesehatannya.
"Kalau dari dokter sudah merekomendasikan supaya jaga kesehatan supaya besok bisa tes dan hasilnya maksimal," ujarnya.
Sedangkan, bakal calon Wakil Wali Kota Batu pendamping Krisdayanti, Kresna Dewanata Phrosakh sudah menjalankan tes kesehatan jasmani pagi tadi.
Sementara itu, Kepala bidang pelayanan medis Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu dr Ferdinandus Stevanus Kakiay menyatakan tes kesehatan jasmani diantaranya meliputi skrining darah, urin, narkoba, hingga riwayat penyakit.
"Setelah tes kesehatan jasmani, selang satu hari pasangan bakal calon melaksanakan tes rohani," ucapnya.
Dia menjelaskan ada jeda satu hari dikarenakan proses tes kesehatan rohani memiliki proses yang panjang.
"Mereka harus mengisi pertanyaan tulis hingga tanya jawab," katanya.
Pasangan Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh telah mendaftar sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu ke KPU setempat, pada Rabu (28/8).
Keduanya diusung sejumlah partai politik, yakni PDI Perjuangan, NasDem, PBB, Perindo, Hanura, Ummat, Gelora, PPP, PKN, Partai Garuda, Partai Buruh.
Selain pasang itu, di hari yang sama KPU juga telah menerima dokumen pendaftaran dari dua pasangan lainnya, yakni Nurochman-Heli Suyanto dan Firhando Gumelar-Rudi.
Tidak bugar, tes kesehatan Krisdayanti untuk pilkada dijadwalkan ulang
Jumat, 30 Agustus 2024 14:49 WIB
Kami dapat pemberitahuan kalau kondisinya sedang drop, kalau tetap dipaksakan hasil tesnya bisa tidak maksimal