Surabaya - Sebanyak 360 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara TNI Angkatan Laut menggelar simulasi latihan penanganan kasus kebakaran dan kebocoran kapal serta bahaya radiasi nuklir dan bahan kimia lainnya. Kegiatan latihan yang disaksikan Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Laksda TNI Sadiman, digelar di Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir dan Biologi Kimia, Kobangdikal, Surabaya, Kamis. Siaran pers Kobangdikal menyebutkan, dalam latihan itu disimulasikan upaya penanganan kebocoran kapal dan bahaya radiasi nuklir, biologi dan bahan kimia sesuai "Standar Operations Prosedur". Komandan Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir dan Biologi Kimia (Puspeknubika) Kobangdikal, Kolonel Laut (T) Heryuda, mengatakan, siswa yang mengikuti latihan ini masih menjalani pendidikan dasar keprajuritan di Sekolah Bintara Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar kemiliteran. "Mereka disini akan diberikan materi dan latihan tentang penanggulangan kebakaran dan kebocoran kapal hingga bahaya radiasi nuklir, biologi dan bahan kimia selama enam hari," katanya. Heryuda menjelaskan, latihan dibagi dalam tiga gelombang dengan masing-masing 120 siswa menjalani praktek selama dua hari. "Hari pertama mereka mendapat materi secara umum tentang alat dan cara penanggulangan kebakaran dan kebocoran kapal. Kemudian dilanjutkan praktik lapangan pada hari kedua," tambahnya. Komandan Kobangdikal Laksda TNI Sadiman mengatakan, pihaknya terus berupaya melengkapai sarana dan prasarana Puspeknubika agar tidak ketinggalan jaman serta berorientasi dengan kebutuhan di lapangan. "Nantinya, siswa yang berlatih di tempat ini dapat menguasai ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya di satuan masing-masing," katanya. (*)
Siswa Diktuba TNI-AL Simulasi Latihan Bahaya Radiasi
Kamis, 2 Februari 2012 19:05 WIB
