1.272 Pedagang Diprioritaskan Tempati Pasar Babat
Senin, 30 Januari 2012 19:16 WIB
Lamongan - Sebanyak 1.272 dari 2.389 pedagang diprioritaskan untuk menempati kios di Pasar Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang pembangunannya saat ini sudah mencapai lebih dari 50 persen.
Asisten Ekonomi Pembangunan Kabupaten Lamongan, Djoko Purwanto, Senin, mengatakan, pedagang yang mendapat prioritas adalah mereka yang sebelum pasar direhabilitasi sudah memiliki buku anggota dan kios.
"Pemkab Lamongan tidak akan mengubah zoning dari Pasar Babat dan semua pedagang akan menempati toko maupun kios sesuai dengan posisi mereka sebelumnya," katanya saat rapat pembahasan pembangunan Pasar Babat.
Ia mengatakan, jumlah pedagang Pasar Babat yang terdata sebanyak 2.389 orang dan rencananya Pemkab Lamongan membentuk tim untuk melakukan validasi data saat pendaftaran ulang.
"Semua pedagang pasti tertampung, tetapi harus melalui proses validasi dulu saat pendaftaran nanti. Kami sangat terbuka untuk semua usulan dan masukan," katanya dalam rapat yang dihadiri perwakilan pedagang.
Harga toko atau kios di Pasar Babat telah mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp6 juta menjadi Rp3,9 juta per meter persegi, setelah ada potongan harga dari investor dan subsidi dari Pemkab Lamongan sebesar Rp5 miliar.
Djoko Purwanto menambahkan, pembangunan Pasar Babat yang menelan investasi sekitar Rp55,22 miliar itu tetap menggunakan konsep pasar tradisional seperti sebelumnya.
Sejak peletakan batu pertama pada 4 Oktober 2011, saat ini pembangunan pasar seluas 17.854 meter persegi yang dikerjakan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa itu telah mencapai 50 persen.
Direktur Perusahaan Daerah Pasar Lamongan Hadi Subroto mengemukakan, proyek pembangunan pasar tersebut dijadwalkan selesai pada 4 Oktober 2012. (*)