"Saya ingin tegaskan bahwa komitmen PKS tak pernah luntur. PKS insya Allah akan tegak lurus memegang jati diri sebagai Partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat serta NKRI. Berjuang melalui panggung politik menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," kata Irwan dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Irwan meminta kepada seluruh struktur, pengurus, anggota, dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat tiada henti, melayani dengan setulus hati dan selalu sigap memberi bantuan bagi korban di saat bencana, mengadakan berbagai kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan, mengadvokasi dan membela masyarakat.
Karenanya, PKS siap mengusung calon terbaiknya yang memiliki kredibilitas, kapasitas, dan elektabilitas untuk maju sebagai kandidat calon gubernur atau wakil gubernur, calon wali kota atau wakil wali kota, serta calon bupati atau wakil bupati di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: PKS Jatim serahkan SK DPP untuk bacakada Madiun dan Sumenep
PKS juga terbuka mendengarkan aspirasi dan masukan dari para tokoh keumatan dan kebangsaan, serta elemen masyarakat lainnya terkait dengan permasalahan masyarakat.
"Izinkan kami keluarga besar PKS mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari seluruh masyarakat Indonesia, telah memilih PKS pada Pemilu 2024 yang lalu," ujarnya.
Ia kemudian memohon doa, nasihat, dan dukungannya, agar para anggota legislatif PKS baik di pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten dapat menjalankan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya.
Dia mengatakan PKS terbuka dengan berbagai masukan, nasihat, dan aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, para tokoh bangsa, tokoh umat, dan tokoh lintas elemen lainnya.
"Semuanya kami maknai sebagai bentuk kepedulian dan cinta kepada PKS, kepada bangsa dan negara. Insya Allah kami terima dengan terbuka, menjadi masukan berharga bagi PKS agar menjadi lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Ketua PKS Jatim minta semua elemen partai menangkan Khofifah-Emil
Irwan juga menyinggung masalah kebijakan pelarangan penggunaan jilbab untuk paskibraka muslimah yang berhijab.
Hal ini, menurutnya, merupakan tindakan yang tidak Pancasilais, karena bertentangan dengan UUD 1945 yang memberi jaminan untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya masing-masing.
"Alhamdulillah, pemerintah telah mengoreksi kebijakan itu," katanya.
Selain itu, PKS juga menyoroti Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi anak sekolah dan usia remaja.
"Pasal ini tidak disertai dengan penjelasan eksplisit tentang siapa anak sekolah dan remaja yang dimaksud, sehingga berpotensi mutitafsir dan ditafsirkan ke arah pelegalan perilaku seks bebas di kalangan pelajar atau remaja," ujar pria 48 tahun itu.