Surabaya (ANTARA) - Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Kwarda GP Jatim) menguatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat dengan menggelar kegiatan jumpa tokoh Hari Pramuka ke-63.
Ketua Kwarda GP Jatim Arum Sabil dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan Gerakan Pramuka terbuka bagi semua masyarakat Indonesia agar dapat menginspirasi untuk peduli pada kemanusiaan.
"Pramuka memiliki dasar dan taat kepada kode kehormatan Pramuka. Gerakan Pramuka punya potensi luar biasa dalam menginspirasi orang untuk peduli pada kemanusiaan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar jumpa tokoh Gerakan Pramuka Jawa Timur dan turut serta dalam mengirim bantuan untuk bencana alam seperti gempa bumi, erupsi gunung dan penanaman pohon agar menjadi inspirasi bagi masyarakat melakukan hal baik.
"Inilah kader yang siap, pelopor terhadap pencegahan bencana yang terjadi. Sosialisasi dan edukasi sehingga mengurangi terjadinya bencana di Indonesia. Kader yang menjaga mata rantai kehidupan. Sinergi dalam program kemanusiaan kebencanaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan peringatan Hari Pramuka ke-63 menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama dalam penanggulangan bencana dengan semangat kolaborasi.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kwarda Gerakan Pramuka.
“Kami kali ini memperpanjang MoU kerja sama antara BNPB dengan Kwarnas yang sudah berlangsung cukup lama dan sekarang ke Kwarda. Pramuka pada dasarnya ikut serta dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Indonesia, lanjutnya, dikenal sebagai bangsa yang kaya raya karena sumber daya alam sudah tersedia, namun bencana juga terjadi dikarenakan bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
“Tentunya ke depan, yang memimpin negara ini adalah generasi muda. Anggota Pramuka khususnya harus berkualitas, terampil dalam kesigapan menangani bencana. Kemampuan mumpuni menanggulangi bencana. Kekuatan besar Pramuka baik dari keterampilan maupun pendidikan harus bisa bermanfaat untuk negara,” ujarnya.