Sumenep (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Wiraraja Sumenep Wilda Rasaili memperkirakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat 2024 hanya diikuti satu pasangan calon (paslon), yakni Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim.
"Partai politik (parpol) yang sebenarnya bisa menandingi dan melawan PDI Perjuangan dalam Pilkada Sumenep adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, mereka ternyata berkoalisi dan tentu saja peluang satu paslon atau calon tunggal dalam Pilkada Sumenep makin kuat," katanya di Sumenep, Selasa.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim, untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati di Pilkada Sumenep 2024.
Sesuai hasil Pemilu 2024, PDI Perjuangan Sumenep memperoleh 11 kursi di DPRD setempat dan PKB sebanyak 10 kursi.
Perolehan kursi tersebut membuat PDI Perjuangan dan PKB menjadi dua parpol yang bisa mengusung kandidat pilkada secara mandiri atau tanpa koalisi.
Sementara parpol lainnya yang meraih kursi di DPRD Sumenep tidak bisa mengusung sendiri atau harus berkoalisi, karena perolehannya di bawah 10 kursi.
Wildan, sapaan Wilda Rasaili, menjelaskan, sebenarnya ada beberapa parpol di Sumenep yang jika berkoalisi bisa mengusung paslon sendiri.
Namun, beberapa parpol tersebut cenderung akan mengusung petahana atau Achmad Fauzi Wongsojudo.
Selain itu, pelaksanaan pilkada yang serentak pada tahun ini membuat putusan koalisi oleh parpol kemungkinan besar tidak hanya mempertimbangkan dinamika di satu daerah, melainkan antardaerah.
"Ada pula kesan beberapa parpol itu tidak percaya diri untuk melawan petahana dengan berbagai pertimbangan. Kepastian koalisi PDI Perjuangan bersama PKB memang menguatkan Pilkada Sumenep 2024 hanya diikuti satu paslon," katanya, menegaskan.