Bojonegoro - BPBD Bojonegoro, Jatim, Senin memberlakukan siaga II, menghadapi banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya, dengan ketinggian air yang terlihat pada papan duga mencapai 14,11 meter pada pukul 16.00 WIB. "Air Bengawan Solo masih akan terus naik, akibat hujan lokal, juga dari daerah hulu, Jawa Tengah, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Kasiyanto. Ia menjelaskan, dilaporkan Bengawan Solo di daerah hulu, Jateng, juga masuk siaga banjir, termasuk di Ndungus Ngawi, sejak sehari yang lalu. Meski tidak terlalu besar, diperkirakan debit air yang terjadi di dua wilayah itu, akan menambah debit banjir Bengawan Solo di daerah hilir. Ia memperkirakan, ketinggian air sungai terpanjang di Jawa di Bojonegoro, bisa mencapai 14,50 meter, sepanjang tidak ada tambahan air hujan di daerah hulu Jateng dan hilir Jatim. "Kalau hari ini di daerah hulu Jateng dan hilir Jatim, terjadi hujan, ketinggian air Bengawan Solo bisa lebih dari 14,50 meter, " katanya, menjelaskan. Menurut dia, belum ada laporan data yang masuk ada warga di sepanjang Bengawan Solo yang mengungsi, namun warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan, menginggat air Bengawan Solo, masih akan terus merangkak naik. "Berbagai kebutuhan menghadapi banjir sudah kita siapkan, seperti perahu karet untuk melakukan evakuasi warga, juga kebutuhan lainnya, seperti dapur umum, dan tenda pengungsian, " katanya, menjelaskan. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Agus Bachtiar mengatakan, , pemantauan perkembangan banjir Bengawan Solo di daerah hilir, terus dilakukan. Selain memantau ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jatim, pemantauan juga dilakukan di daerah hulu Jateng, termasuk ketinggian air di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. "Ketinggian air Waduk Gajahmungkur, masih di bawah siaga banjir, tapi di Jurug Solo, Jateng, Senin pagi sempat masuk siaga II dengan ketinggian 7 meter lebih, " jelasnya. Pemantauan, lanjutnya, juga dilakukan di 10 anak sungai Bengawan Solo di Bojonegoro dan sekitarnya, yang berpotensi memberikan kontribusi banjir di daerah hilir Jatim. "Kondisi 10 anak sungai Bengawan Solo di Bojonegoro semuanya penuh, " katanya, mengungkapkan. Sementara itu, ketingian air Bengawan Solo di Babat, Lamongan, juga terus naik hingga mencapai 7,43 meter (siaga II) pukul 12.00 WIB, Plangwot, Kecamatan Laren, Lamongan 5,19 meter (siaga III), Karanggeneng Lamongan 3,88 meter (siaga II) dan Kuro Lamongan 1,78 meter (siaga II). Lebih lanjut dijelaskan, usaha pengendalian banjir di daerah hilir Jatim, dengan mengandalkan sudetan Bengawan Solo, di Plangwot-Sedayulawas, Lamongan yang mampu memotong puncak banjir 640 meter kubik/detik."Pintu sudetan terus dibuka, hanya aliranya bisa lancar sepanjang air laut tidak pasang, " katanya, menambahkan.
Bojonegoro Siaga II Banjir Bengawan Solo
Senin, 16 Januari 2012 17:32 WIB