Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro memberlakukan siaga banjir dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, karena adanya kenaikan air di hulu.
"Ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, sekarang ini semuanya masuk siaga banjir," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Senin.
Ia membenarkan ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, sehari lalu sempat mencapai siaga II-kuning dengan ketinggian mencapai 7,94 meter.
"Pagi tadi Bengawan Solo di Jurug, Solo, juga masih siaga kuning," ujar Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Mulyono, menambahkan.
Sesuai data, ketinggian air Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi, masuk siaga II-kuning dengan ketinggian mencapai 7,90 meter, pukul 18.00 WIB.
"Ketinggian air di Bengawan Madiun Ndungus, Ngawi, disebabkan hujan di Ponorogo dan sekitarnya," ucap Mulyono.
Akibat kenaikan air di Bengawan Madiun di Ndungus itu, ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer ke arah hulu Kota Bojonegoro, juga merangkak naik menjadi 27,49 meter Senin pukul 18.00 WIB.
Di taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro, pada waktu bersamaan ketinggian air mencapai 13,17 meter (siaga I-hijau).
Di hilirnya Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, pada waktu bersamaan semuanya masuk siaga II-kuning, masing-masing 7,86 meter, 5,44 meter, 4,30 meter, dan 2,16 meter.
Yang jelas, menurut Mulyono, BPBD mewaspadai adanya kenaikan air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, juga di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi yang masuk siaga II-kuning.
"BPBD tetap waspada, sebab air Bengawan Solo di hilir akan kembali naik mulai malam ini sampai Selasa (13/3) pagi, sebab di Ndungus, Ngawi, ketinggian air masih terus naik hampir masuk siaga merah," ucapnya.
Ia menambahkan BPBD sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam menghadapi meluapnya Bengawan Solo di daerahnya, mulai kebutuhan sembako bagi pengungsi, perahu karet, tenda pengungsian, juga mempersiapkan dapur umum.
"Kalau memang Bengawan Solo kembali meluap kita sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan," katanya.(*)