Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, masih memberlakukan siaga banjir di daerah Bengawan Solo hilir, Jawa Timur, dalam menghadapi meluapnya Bengawan Solo, Rabu.
"Air di hilir Bojonegoro mulai surut, tetapi masih masuk siaga banjir," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Rabu.
Ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) yang semula sempat masuk siaga II-kuning (14,50 meter), berangsur-angsur surut menjadi 13,16 meter (siaga I-hijau), Rabu pukul 18.00 WIB.
Menurut dia, ketinggian air di hulu juga surut di bawah siaga banjir dengan ketinggian air di Bengawan Madiun, Ndungus Ngawi, 24,35 meter pukul 15.00 WIB.
"Yang jelas air Bengawan Solo di hulu surut tajam," ujarnya.
Begitu pula, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota ke arah hulu juga surut tajam di bawah siaga banjir dengan ketinggian 24,35 meter.
Namun, di daerah hilir Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, ketinggian air masih merangkak naik masing-masing 8,20 meter (siaga III-merah), 5,67 meter (siaga III-merah), 4,51 meter (siaga II-kuning), 2,35 meter (siaga II-kuning).
"Posisi air laut sekarang tidak sedang pasang, sehingga air Bengawan Solo lancar mengalir ke laut, baik melalui Sembayat Gresik, juga Sodetan Plangwot-Sedayu Lawas, Lamongan," ucapnya menjelaskan.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono mengatakan BPBD baru saja mendistribusikan bantuan sembako bagi korban banjir di Desa Lebaksari, Tanggungan dan Kalisari, Kecamatan Baureno.
"Di tiga desa itu ada sekitar 2.000 jiwa warga yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo. Tapi warga bertahan di rumahnya masing-masing, tidak mengungsi," kata dia.
Ia menyebutkan bantuan yang disalurkan bagi warga di tiga desa di Kecamatan Bareuno, antara lain, beras, air mineral, mie instan, kecap, juga yang lainnya.
Ia menambahkan genangan luapan Bengawan Solo di wilayah barat di daerahnya mulai surut, sehingga sebanyak 131 warga Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, yang mengungsi di Gedung Serbaguna sudah kembali ke rumahnya.
"Luapan banjir Bengawan Solo di wilayah timur juga akan segera surut, sebab hulu sudah surut," ujarnya.