Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, mewaspadai curah hujan yang diperkirakan tinggi dan berpeluang menimbulkan banjir besar pada 24 dan 25 Januari. "Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi terjadi pada 24 dan 25 Januari, termasuk di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Bersamaan dengan itu, air laut di muara Bengawan Solo mengalami pasang," kata Kepala BPBD Bojonegoro, Kasiyanto, Sabtu. Ia menyatakan, dengan tingginya curah hujan dalam dua hari tersebut, tidak tertutup kemungkinan Bengawan Solo dan anak sungainya meluap dan menimbulkan banjir besar. Apalagi, di daerah hilir air laut pasang, sehingga genangan air banjir lambat masuk ke laut. "Seluruh posko banjir di kecamatan yang dilalui Bengawan Solo sudah kami minta meningkatkan kewaspadaan," katanya. Secara terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Agus Bachtiar menambahkan, meningkatnya curah hujan, diperkirakan terjadi petengahan Januari hingga pertengahan Februari. "Koordinasi pemantauan menghadapi banjir Bengawan Solo terus kita tingkatkan," katanya, menambahkan. Sementara ini, lanjutnya, sudetan Plangwot-Sedayu Lawas di Lamongan, dengan kapasitas 640 meter kubik/detik, sudah tidak bisa mengalirkan air banjir luapan Bengawan Solo, akibat air laut pasang. "Di Bojonegoro surut, namun di Lamongan air luapan Bengawan Solo masuk siaga III (merah)," katanya. Berdasarkan data di BPBD, ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro berangsur-angsur surut yang semula sempat mencapai 14,17 meter (siaga II), turun menjadi 14,08 meter pukul 12.00 WIB. Meski demikian, genangan air banjir masih merendam sedikitnya 1.333 hektare tananaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kanor, Balen, Kota, dan Trucuk. Menurut Kasiyanto, tanaman padi seluas 74 hektare di Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, juga terendam air banjir akibat meluapnya air saluran irigasi yang tanggulnya jebol sepanjang 30 meter. Air di saluran irigasi di desa setempat, tidak bisa terbuang ke Bengawan Solo dan airnya meluber ke areal pertanian. "Kami mengirimkan 1.500 karung untuk mengamankan tanggul saluran irigasi yang longsor," katanya.
Berita Terkait
Sebagian Petani di Trucuk Bojonegoro Tidak Ikut AUTP
10 Maret 2019 14:13
Ratusan hektare tanaman padi Bojonegoro terendam banjir (Video)
7 Maret 2019 10:59
Larangan Tanaman Padi pada MT III Pengaruhi Produksi di Bojonegoro
21 Juli 2017 13:12
1.014 Kelapa di Bojonegoro Tua dan Rusak
15 Juni 2017 20:33
Pedagang: Harga Beras di Bojonegoro Naik Rp300/Kilogram
25 Maret 2017 12:07
Pengadaan di Bulog Bojonegoro Capai 11.655 Ton
17 Maret 2017 11:24
Mentan Minta Klaim Asuransi Sebulan Sudah Cair
8 Maret 2017 17:11
Menteri Pertanian akan Kunjungi Panen Padi di Jatim
7 Maret 2017 10:09
