Sumenep (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menyebut kerugian material akibat kebakaran swalayan dan grosir sembako "Puger" di Kecamatan Kota pada Selasa (23/7) petang sekitar setengah miliar rupiah.
"Swalayan yang dilanda kebakaran itu milik warga Sumenep, HM Nurbasri. Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan Rp500 juta," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Rabu.
Pada Selasa (23/7) sekitar pukul 16.30 WIB, salah satu swalayan dan grosir sembako "Puger" di Desa Kolor, Kecamatan Kota, dilanda kebakaran.
Warga awalnya melihat kepulan asap dan api di bagian belakang swalayan tersebut dan selanjutnya melaporkan kepada para pihak terkait.
Tak lama berselang, petugas gabungan beserta empat mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berusaha memadamkan kobaran api.
Kobaran api dari area dalam swalayan yang sebagian isi atau barangnya mudah terbakar itu menyebabkan kepulan asap tebal/pekat.
Kondisi tersebut membuat empat mobil ambulans dari puskesmas terdekat disiagakan beserta tenaga kesehatan juga disiagakan di lokasi kebakaran.
"Petugas berhasil memadamkan kobaran api secara keseluruhan pada malam hari sekitar pukul 21.45 WIB," ujar Widiarti.
Polisi sebut kerugian kebakaran toko sembako di Sumenep sekitar setengah miliar
Rabu, 24 Juli 2024 10:21 WIB
Swalayan yang dilanda kebakaran itu milik warga Sumenep, HM Nurbasri. Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan Rp500 juta