Kediri (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Zanariah melarang adanya diskriminasi pada anak, terutama penyandang disabilitas, dan mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya.
Zanariah mengungkapkan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momen penting yang bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga menjadi panggung untuk mengangkat isu-isu kritis yang mempengaruhi anak-anak.
"Belum lagi diskriminasi yang sempat dialami anak-anak, terutama teman-teman disabilitas. Hal serupa tidak bisa kita biarkan terus menerus," katanya pada peringatan HAN ke-40 di SLB Putera Asih, Kota Kediri, Jumat.
Cepatnya laju perkembangan teknologi dan informasi, kata dia, memberi pengaruh cukup signifikan terhadap perilaku manusia. Bahkan tidak sedikit kejadian perundungan di sosial media yang sudah berdampak besar pada mentalitas anak-anak, baik korban maupun pelaku.
Padahal menurut World Population Review tahun 2022, lanjutnya, Indonesia menempati urutan ke 7 dari 10 negara paling ramah di dunia, sehingga benar-benar harus direalisasikan untuk ramah pada anak.
Menurutnya, saat ini juga banyak sekali kabar menggembirakan datang dari masyarakat yang memiliki empati terhadap teman-teman disabilitas. Mulai dari banyak muncul konten belajar bahasa isyarat, edukasi tentang disabilitas, bahkan ada salah satu kafe di Surabaya yang mengajak teman-teman disabilitas untuk berkarya.
Pihaknya berkomitmen teguh untuk mendukung disabilitas tetap berkarya. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Kediri juga sudah merekrut teman-teman disabilitas untuk bekerja.
"Saya berharap spirit dan empati ini terus tumbuh dan berkembang di Kota Kediri. Salah satunya melalui dengan kegiatan pagi ini," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut ia bermain dan senam bersama dengan anak-anak disabilitas di sekolah tersebut dan mengapresiasi Forum Anak Kota Kediri yang ikut serta dalam acara ini. Ia berharap terjalin persahabatan erat antara Forum Anak Kota Kediri sebagai wadah partisipasi anak dengan siswa SLB Putera Asih Balowerti.
Menurut dia, komunikasi dan partisipasi penting sebagai upaya melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen untuk bersatu menjaga Kota Kediri agar terus menjadi Kota Layak Anak dan Ramah Disabilitas.
"Saya pesan kepada forum anak untuk menyebarkan semangat ini pada teman-teman kalian. Semoga bisa menjadi inspirasi teman sebaya lainnya. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan karena tidak hanya momen bersenang-senang, tetapi juga memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan yang adil dan inklusif bagi semua anak-anak," kata dia.
Turut hadir dalam acara itu Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Arief Cholisudin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus, Plt Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Balowerti Komardiyanto, Penasihat Yayasan Pendidikan Luar Biasa Putera Asih Kediri Indrakso, Kepala SLB Putera Asih Kediri Komarul Hadi, Kepala SLB-B Putera Asih Kediri Setyaningtyas, dan tamu undangan lainnya.