Sebanyak 250 perusahaan ikut ambil bagian dalam pameran Surabaya Printing Expo 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 11-14 Juli 2024 di Grand City Convex Hall Surabaya, Jawa Timur.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim selaku penyelenggara kegiatan di Surabaya, Senin mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 10 perusahaan diantaranya merupakan UMKM.
"Kami optimistis dapat mendatangkan 15.000 pengunjung selama empat hari pameran," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini industri percetakan dan grafika Indonesia telah berkembang cukup pesat dan juga telah memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan stabilitas ekonomi nasional.
"Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5 persen atau sama dengan optimisme bulan sebelumnya. Adapun subsektor yang paling optimistis dalam enam bulan ke depan di antaranya adalah industri percetakan," katanya.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Ahmad Mughira Nurhani mengatakan produk percetakan secara digital akan terus berkembang di segala bidang perekonomian dewasa ini telah banyak mengalami pergeseran yang menjadi tantangan bagi produk-produk bisnis konvensional.
"Namun akan menjadi peluang bagi yang dapat menangkap dan memanfaatkannya perkembangan teknologi terkini tersebut secara kreatif," ucapnya.
Ia mengatakan, mesin-mesin cetak pun telah mengikuti tren digitalisasi dalam pengoperasiannya dan di era digital saat ini, kebutuhan akan barang cetakan yang berkualitas tinggi dengan proses pekerjaan yang makin mudah dan cepat serta akurat, merupakan pilihan yang harus diambil pelaku bisnis percetakan.
"Harapan kami, dengan adanya pameran ini, para pengusaha grafika nasional dapat selalu mengupdate diri dan fasilitas peralatan mesin-mesin grafikanya serta mengambil manfaatnya untuk dapat bertambah maju dan bersaing secara sehat di tengah-tengah perkembangan ekonomi di Indonesia yang diharapkan akan terus membaik," katanya.
"Namun akan menjadi peluang bagi yang dapat menangkap dan memanfaatkannya perkembangan teknologi terkini tersebut secara kreatif," ucapnya.
Ia mengatakan, mesin-mesin cetak pun telah mengikuti tren digitalisasi dalam pengoperasiannya dan di era digital saat ini, kebutuhan akan barang cetakan yang berkualitas tinggi dengan proses pekerjaan yang makin mudah dan cepat serta akurat, merupakan pilihan yang harus diambil pelaku bisnis percetakan.
"Harapan kami, dengan adanya pameran ini, para pengusaha grafika nasional dapat selalu mengupdate diri dan fasilitas peralatan mesin-mesin grafikanya serta mengambil manfaatnya untuk dapat bertambah maju dan bersaing secara sehat di tengah-tengah perkembangan ekonomi di Indonesia yang diharapkan akan terus membaik," katanya.