Puluhan mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Surabaya ikuti kompetisi pajak

Surabaya (ANTARA) - Puluhan mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Kota Surabaya, Jawa Timur mengikuti kompetisi Olimpiade Forum Tax Center Surabaya (OFCTS) 2024 yang digelar Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I dengan menggandeng civitas akademica.

Kepala Kanwil DJP Jatim I Sigit Danang Joyo di Surabaya, Kamis mengatakan olimpiade pajak kali ini mengusung tema "Tingkatkan Kebersamaan Melalui Kompetisi Pajak".

"OFTCS menjadi bagian dari rangkaian kegiatan spectaxcular dan memperingati Hari Pajak 2024. Kegiatan ini menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa dalam pengembangan potensi diri, mempersiapkan para mahasiswa menjadi bagian dari kepemimpinan di masa mendatang. Selamat bagi yang meraih juara dan jangan patah semangat bagi yang belum berkesempatan karena akan ada olimpiade lagi tahun depan," katanya.

Ia mengatakan, OFTCS 2024 diikuti 17 perguruan tinggi dengan jumlah 90 peserta yang terbagi dalam 30 tim. Sejumlah universitas yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya).

Selain itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahardhika, STIE Indonesia, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Bhayangkara, Universitas Ciputra, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Hayam Wuruk, Universitas Katolik Darma Cendika, Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Kristen Petra, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Widya Kartika.

Ia mengatakan, masing-masing tim untuk sampai menjadi juara terlebih dahulu harus melewati tahap penyelesaian soal-soal perpajakan dalam bentuk pilihan ganda, studi kasus, cerdas cermat, dan debat tema perpajakan.

Ketua Forum Tax Center Surabaya Nobertus Purnomo Lastu berharap sinergi yang digagas bersama Kanwil DJP Jatim I dapat memacu semangat tax center mewarnai kegiatan di kampus masing-masing dalam upaya turut serta meningkatkan kompetensi segenap sivitas akademika di bidang perpajakan, baik secara mandiri maupun melalui kolaborasi dengan institusi perpajakan.