Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur dan DPD Partai Demokrat sepakat menjalin kerja sama politik untuk 15 daerah dari 38 kabupaten/kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Kami berkomunikasi intensif dan menyamakan frekuensi dengan Demokrat. Hasil diskusi tadi ada lebih 50 persen atau sekitar 15-an lebih pilkada yang sudah ditentukan," kata Ketua Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig seusai menerima silaturahim pengurus Demokrat Jatim di Rumah PAN di Surabaya, Rabu malam.
Ditanya soal 15 daerah itu, pihaknya masih belum membeberkan secara rinci kabupaten/kota, namun salah satu daerah yang pasti bekerja sama adalah Kota Surabaya.
"Kalau di Kediri masih mungkin, Ngawi, Pacitan, itu beberapa tempat saya lupa detailnya," ucap anggota DPR RI tersebut.
Sedangkan, untuk Kabupaten Sidoarjo masih belum ada pembahasan, sebab menunggu perkembangan dinamika lebih lanjut.
"Pasuruan dan Lamongan juga belum. Kemudian untuk Kota Batu ada potensi bekerja sama, termasuk Kabupaten Kediri dan Tranggalek. Lali kalau Gresik juga belum," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan partainya berkomitmen menjaga kebersamaan yang sudah terbentuk untuk mengarungi Pilkada kabupaten/kota 2024.
Komitmen serupa juga dilaksanakan di daerah yang nantinya tidak terjalin kesepakatan kerja sama dengan PAN dalam konteks pilkada yang diselenggarakan serentak pada 27 November 2024.
"Kami harus membangun sinergi baik untuk menyokong pemerintahan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," tuturnya.
Emil menyatakan bahwa kontestasi Pilkada sepatutnya diwarnai dengan membentuk iklim persaingan yang sehat sehingga tidak merusak proses berdemokrasi.
"Ini menjadi suatu proses, kami tidak melihat sebagai kompetitor atau bahkan musuh, tetapi sebagai mitra demokrasi," ujar mantan Wakil Gubernur Jatim tersebut.