Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur telah menyerahkan surat rekomendasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat kabupaten/kota tahun 2024 kepada tiga nama bakal calon bupati dan wali kota.
Adapun penerima rekomendasi tersebut, yakni Anna Muawanah (Bojonegoro), Aditya Halindra Rizky (Tuban), dan Ika Puspitasari (Kota Mojokerto). Ketiganya berstatus sebagai petahana bupati dan wali kota.
"Proses organisasi sudah dilalui oleh bakal calon kepala daerah, jalinan silaturahmi tidak terhenti di tingkatan pusat," kata Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Dia menyatakan komunikasi dengan ketiga nama penerima rekomendasi Pilkada 2024 sudah rutin dilaksanakan, bahkan sebelum Pemilu berjalan.
"Seandainya nanti terpilih lagi, kami mohon untuk bisa bersinergi, bekerja sama membangun kabupaten maupun kota yang dipimpin," tuturnya.
Baca juga: PAN rekom Khofifah maju di Pilkada Jatim 2024
Baca juga: PAN rekomendasikan Gus Barra maju di Pilkada 2024 Kabupaten Mojokerto
Rizki menyatakan setelah rekomendasi tersebut, selanjutnya ada penyerahan surat tugas bagi 10 bakal calon kepala daerah.
“Kenapa kami undang terpisah, karena ini sifatnya masih surat rekomendasi atau surat tugas, belum punya wakil," ujarnya.
Diharapkan setelah surat tugas untuk 10 bakal calon kepala daerah tersebut, maka bisa langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama partai koalisi.
Lebih lanjut, langkah itu dimaksudkan agar DPW PAN Jatim bisa meminta DPP untuk segera memberi rekomendasi yang bersifat paket, calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
"Ini nanti bisa berproses menjadi rekomendasi paket dan menjadi SK pasangan yang didaftarkan. Kami tidak ingin ada rekomendasi yang dikeluarkan hari ini bulan depan berubah lagi," ucap anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Tiga bakal calon bupati dan wali kota terima rekomendasi PAN Jatim
Rabu, 19 Juni 2024 15:48 WIB
Proses organisasi sudah dilalui oleh bakal calon kepala daerah, jalinan silaturahmi tidak terhenti di tingkatan pusat