Banyuwangi (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat populasi ternak sapi mencapai 116.784 ekor sedangkan kambing mencapai 126.671 ekor serta domba 143.328 ekor.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan di Banyuwangi, Selasa, menyatakan menjelang Idul Adha 1445 H, pihaknya menjamin pasokan hewan kurban aman karena tiap tahun selalu surplus ternak.
"Dengan populasi ternak yang ada maka kami surplus. Tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, namun juga mampu menyuplai kebutuhan hewan kurban luar daerah," ujarnya.
Arief menyebutkan bahwa kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2023 untuk sapi 3.127 ekor, kambing 12.630 ekor dan domba 6.226 ekor.
Dia mengatakan menjelang Idul Adha permintaan hewan kurban dari luar daerah cukup besar terbukti dari banyaknya pedagang yang meminta izin ke dinas terkait setempat untuk mengirim ternak keluar daerah.
"Ini menunjukkan bahwa ketersediaan ternak di Banyuwangi sangat cukup, dan bahkan tidak sedikit pedagang yang mengirim ternaknya ke Surabaya, Jawa Tengah, hingga ke Jakarta," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi drh. Nanang Sugiharto menambahkan Dispertan telah melakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan kesehatan hewan kurban.
"Kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak. Yang telah memenuhi syarat akan mendapatkan sertifikat dari Dispertan," katanya.
Saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan setempat telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah pedagang besar di beberapa titik di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Tanggal 11 Juni atau seminggu menjelang Idul Adha kami juga akan sasar pedagang hewan kurban di pinggir-pinggir jalan," kata Nanang.