RANS Simba Bogor mencoret pemain asing mereka, Jerome Jordan, dari roster setelah melewati pekan ke-13 Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
Dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Selasa, klub kebanggaan Kota Bogor itu harus berpisah dengan pemain berposisi center itu, karena dianggap tidak bisa menunjang performa tim untuk tampil konsisten di kasta tertinggi liga bola basket Indonesia tersebut.
Jordan merupakan pemain asing yang masuk roster awal RANS musim ini. Dia bermain 18 pertandingan dengan mencetak rata-rata 14,1 point per game (ppg) dan 7,7 rebound per game (rpg).
Dari statistik itu, klub menilai pemain veteran setinggi 2,12 meter belum berkontribusi banyak untuk menguasai paint area saat bertanding. Khususnya dari sisi rebound yang selama ini menjadi kelemahan RANS.
Saat melakoni laga, klub menginginkan lebih terutama untuk kebutuhan offensive rebound.
Baca juga: Pelatih Pasific akui timnya bermain kurang baik saat lawan Bali United
Dari statistik IBL 2024, RANS punya catatan rata-rata offensive rebound paling sedikit dibandingkan 13 tim lain.
Jumlahnya tidak sampai menyentuh dua digit atau hanya 9,9 offensive rebound per game.
Jordan yang seharusnya menjadi penopang rebound karena berposisi center, justru bukan menjadi penyumbang rebound terbanyak bagi tim pada musim ini.
Sampai saat ini, posisi RANS di klasemen sementara belum aman sepenuhnya untuk mencapai babak playoffs.
Klub yang berdiri pada 2021 itu, baru menang sembilan kali dari 18 laga dengan persentase kemenangan 50 persen.
Sebelum babak playoffs, RANS masih akan melakoni sisa delapan pertandingan dalam beberapa pekan ke depan.
Oleh sebab itu, RANS butuh lonjakan performa melalui penampilan center yang mumpuni, guna menggantikan peran Jerome Jordan ke depan.
Dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Selasa, klub kebanggaan Kota Bogor itu harus berpisah dengan pemain berposisi center itu, karena dianggap tidak bisa menunjang performa tim untuk tampil konsisten di kasta tertinggi liga bola basket Indonesia tersebut.
Jordan merupakan pemain asing yang masuk roster awal RANS musim ini. Dia bermain 18 pertandingan dengan mencetak rata-rata 14,1 point per game (ppg) dan 7,7 rebound per game (rpg).
Dari statistik itu, klub menilai pemain veteran setinggi 2,12 meter belum berkontribusi banyak untuk menguasai paint area saat bertanding. Khususnya dari sisi rebound yang selama ini menjadi kelemahan RANS.
Saat melakoni laga, klub menginginkan lebih terutama untuk kebutuhan offensive rebound.
Baca juga: Pelatih Pasific akui timnya bermain kurang baik saat lawan Bali United
Dari statistik IBL 2024, RANS punya catatan rata-rata offensive rebound paling sedikit dibandingkan 13 tim lain.
Jumlahnya tidak sampai menyentuh dua digit atau hanya 9,9 offensive rebound per game.
Jordan yang seharusnya menjadi penopang rebound karena berposisi center, justru bukan menjadi penyumbang rebound terbanyak bagi tim pada musim ini.
Sampai saat ini, posisi RANS di klasemen sementara belum aman sepenuhnya untuk mencapai babak playoffs.
Klub yang berdiri pada 2021 itu, baru menang sembilan kali dari 18 laga dengan persentase kemenangan 50 persen.
Sebelum babak playoffs, RANS masih akan melakoni sisa delapan pertandingan dalam beberapa pekan ke depan.
Oleh sebab itu, RANS butuh lonjakan performa melalui penampilan center yang mumpuni, guna menggantikan peran Jerome Jordan ke depan.