Surabaya (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan saat pelaksanaan "Surabaya Vaganza" yang menjadi salah satu rangkaian agenda Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun, pada Minggu (26/5).
Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas Dishub dan Angkutan Jalan Dishub Kota Surabaya Soe Priyo Utomo di Surabaya, Sabtu mengatakan mekanisme pengalihan arus lalu lintas dimulai sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Pahlawan yang menjadi titik awal keberangkatan peserta pawai.
"Sisi kanan Jalan Pahlawan ditutup untuk tempat menata mobil hias peserta," kata Priyo.
Arak-arak pawai peserta "Surabaya Vaganza" melintasi enam ruas jalan, yakni Jalan Pahlawan, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di Jalan Wali Kota Mustajab.
Priyo menjelaskan bahwa pengalihan arus dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak mengganggu lalu lintas para pengendara kendaraan bermotor.
"Setelah beberapa kilo dibuka jalannya, terus rute lainnya yang ditutup. Kalau ditutup semuanya kasih pengendaranya," ujarnya.
Selain pengalihan arus, Dishub Surabaya juga telah menetapkan sejumlah titik parkir bagi masyarakat, yakni di Gedung Siola. Eks Pasar Tunjungan, sisi utara Jalan Embong Malang, Jalan Genteng Kali, dan Jalan Genteng Kali.
Kemudian, ruas kanan di Jalan Gemblongan, ruas kiri Jalan Praban, sisi barat Jalan Genteng Besar, Jalan Kenari, kawasan Tugu Pahlawan, sisi kanan Jalan Bubutan, Jalan Kebon Rojo, Jalan Pasar Besar Wetan, Jalan Taman Apsari, dan Balai Pemuda.
Berikut pola pengalihan arus lalu lintas selama even "Surabaya Vaganza" berdasarkan pemetaan Dishub setempat.