Jombang (ANTARA) - RSUD Jombang Jawa Timur melakukan visum luar dari dua jenazah korban kecelakaan bus pariwisata dengan truk di Tol Jombang-Mojokerto, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah
di Jombang Rabu menjelaskan, kedua jenazah itu dibawa ke rumah sakit pada Rabu (22/5) dini hari.
Saat dibawa ke rumah sakit, keduanya sudah meninggal dunia. Sesuai dengan prosedur dari rumah sakit akan melakukan visum luar. Namun, dari rumah sakit juga menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Polres Jombang.
"Kami menerima jenazah laka lantas di Tol Jombang-Mojokerto sekitar jam 02.30 WIB dini hari. Kondisinya sudah meninggal. Sesuai dengan aturan di instalasi forensik, ada SOP-nya visum luar," katanya.
Ia juga menambahkan, di RSUD Jombang hanya menerima dua jenazah korban kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto tersebut. Untuk korban luka belum ada yang masuk ke RSUD Jombang.
Sementara itu, sopir truk, Arif Yulianto (37) mengaku saat itu dirinya baru saja mengambil barang dari Madiun dan hendak dibawa ke Malang. Ia sempat tahu di belakang kendaraannya ada bus, namun bus tersebut seperti oleng.
"Saya ambil barang dari Madiun ke Malang. Saat dekat rest area Jombang itu -KM 695+400- jalur A Tol Jombang - Mojokerto, dari belakang bus seperti oleng," katanya.
Baca juga: Bus pariwisata tabrak truk di Tol Jombang, dua meninggal
Ia juga tidak menyangka bus akan menubruk truk yang dikemudikannya. Dari laporan yang ia terima, sopir bus mengantuk sehingga terjadi kecelakaan itu.
Ia juga mendengar jika dua orang meninggal dunia dalam kejadian itu, satunya kenek dan satu lagi seorang guru.
"Kalau siswanya banyak yang selamat. Ada juga yang terkena pecahan kaca," katanya.
Kecelakaan terjadi antara Bus pariwisata Bimario dengan nomor polisi W-7422-UP dengan truk yang nomor polisinya N-9674-UH di Tol Jombang, Mojokerto.
Kejadian berawal saat bus yang dikemudikan oleh Yanto (36) warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar melaju dari Yogyakarta menuju Malang.
Setibanya di Km 695+400 pengemudi yang membawa rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang tersebut diduga mengantuk, sehingga tidak bisa menguasai kemudi lalu bus oleng ke kiri dan menabrak truk di depannya.
Truk yang di kemudikan Arif Yulianto (37), warga Lawang, Kabupaten Malang itu melaju di lajur kiri. Kecelakaan itu mengakibatkan badan bus ringsek parah.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia, yakni Edy Sulistiono (45), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang merupakan kenek bus.
Korban meninggal kedua adalah Edy Kresna Handaka (61), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucing, Kabupaten Malang. Ia adalah guru di sekolah tersebut.
Selain dua orang meninggal, terdapat belasan lainnya luka-luka.
Puluhan murid berhasil selamat dalam insiden itu. Mereka yang selamat dievakuasi dengan bus pengganti, sedangkan yang meninggal dunia dan luka dibawa ke rumah sakit.