Kanwil DJP Jatim III Pastikan Capai Target
Senin, 12 Desember 2011 10:32 WIB
Malang - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III memastikan hingga akhir tahun 2011 mampu mencapai target pendapatan sebesar Rp7,6 triliun.
"Waktu yang tersisa sekitar satu bulan ini, saya yakin target sebesar Rp7,6 triliun ini akan tercapai. Apalagi, data akhir November lalu realisasinya sudah mencapai 85 persen lebih dari sekitar 1 juta wajib pajak (WP)," kata Kepala Kanwil DJP Jatim III Ken Djugiasteadi di Malang, Senin.
Optimistis Ken tersebut berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana setiap akhir tahun para wajib pajak selalu beramai-ramai melunasi pajaknya karena sekaligus tutup buku.
Apalagi, lanjutnya, untuk pajak yang disetor dari daerah, biasanya transaksinya juga akhir tahun karena penyerapan APBD-nya rata-rata juga dihabiskan menjelang akhir tahun.
Menyinggung tingkat pengembalian SPT tahunan dari para wajib pajak, Ken mengatakan, masih sekitar 70 persen dari 1 juta WP.Hanya saja, persentase tersebut masih belum didata seluruhnya karena tidak semua WP mengembalikan SPT tahunannya di wilayah DJP Jatim III.
"Dimanapun para WP bisa mengembalikan SPT-nya, apalagi yang dikoordinir secara kolektif oleh masing-masing perusahaan, biasanya juga diserahkan ketika menjelang tutup buku (akhir tahun)," tegasnya.
Agar target-target yang harus dicapai itu terealisasi seluruhnya hingga 100 persen, katanya, pihaknya terus melakukan intensifikasi sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat termasuk para WP itu sendiri.
Apalagi, katanya, saat ini pihaknya juga sedang gencar melakukan Sensus Pajak nasional (SPN), sehingga intensitas sosialisasi juga semakin tinggi.
Untuk SPN sendiri, pada tahap awal sejak diluncurkan secara nasional dua bulan lalu, di wilayah Kanwil DJP III Jatim masih membidik segmen bisnis dan kawasan ekonomi. Dari target 50 ribu WP yang bergerak di sektor bisnis, terelaisasi sekitar 78 persen.
Tahun depan, diupayakan WP pribadi juga sudah mulai disentuh SPN, bahkan WP yang belum memiliki NPWP-pun juga bisa disasar dan diimbau untuk memiliki NPWP.
"Masyarakat banyak yang masih awam dan belum banyak yang tahu tentang program SPN, sehingga kami secara intensif melalui berbagai kegiatan dan program untuk mensosialisasikannya," tegas Ken.(*)