Surabaya - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyosialisasikan program rehabilitasi sekolah, sertifikasi guru, sarjana mengajar, BOS, dan sebagainya lewat media tradisional wayang kulit dengan lakon "Semar Pamong Sejati" di lapangan parkir Jatim Expo, Surabaya, Sabtu. "Lakon yang akan dimainkan dalang senior Ki H Manteb Soedharsono itu memiliki dua tujuan yakni sosialisasi kebijakan pendidikan dan sekaligus menghidupkan media tradisional," kata Mendikbud Mohammad Nuh ketika hendak meninjau persiapan pergelaran wayang itu. Didampingi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud Ibnu Hamad (penyelenggara pergelaran wayang kulit) dan Rektor Unesa Prof Muchlas Samani (penanggung jawab program pendidikan profesi guru/PLPG), ia menjelaskan pihaknya juga akan memanfaatkan media tradisional daerah lain seperti ketoprak. "Tahun 2012, saya juga akan menghidupkan permainan tradisional seperti kasti, bentengan, egrang, dakon, dan sebagainya. Misalnya, saya akan menggelar Festival Kasti. Itu mirip 'softball', tapi kasti itu ada lebih dulu. Sekarang, kasti sudah mati dan hanya ada softball," paparnya. Dalam pergelaran yang akan dihadiri 300 undangan dan terbuka untuk masyarakat umum itu, Nuh akan meluncurkan program sarjana mengajar yakni Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau SM-3T. "Kita akan menggarap daerah 3T, karena daerah itulah yang mengalami kekurangan guru. Rencananya, kita akan merekrut 3.500 guru untuk dibina dan disiapkan secara khusus yang berasal dari mahasiswa semester 7 dan 8. Mereka akan diseleksi, dididik, dan diuji sebelum akhirnya diberi penugasan ke daerah 3T itu," tuturnya. Setelah memberi sambutan singkat itu, Mendikbud menyerahkan tokoh lakon Semar kepada Ki Manteb Soedharsono sebagai tanda dimulainya sosialisasi pelayanan pendidikan lewat wayang kulit. Acara yang juga dihadiri Gubernur Jatim Dr Soekarwo dan Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono itu, disiarkan langsung oleh media elektronik lokal yakni JTV dan Radio Wonocolo, sedangkan TVRI Pusat akan menayangkan lewat siaran tunda. "Kehadiran tokoh Semar dalam lakon 'Semar Pamong Sejati' itu menggambarkan sosok yang mampu memberikan pencerahan dan teladan kepada masyarakat. Dia pamong sejati yang selalu melayani dan mengayomi tanpa pamrih," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad. Pergelaran wayang semalam suntuk itu akan menampilkan bintang tamu yakni Marwoto (pelawak) dan Endah Laras (sinden). "Saya kira wayang itu merupakan media tradisional yang tepat untuk menyosialisasikan kebijakan pendidikan," katanya.(*)
Berita Terkait
Ketua MPR minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh
3 November 2020 13:29
Kemdikbud: UNBK SMK berjalan lancar dengan terapkan protokol kesehatan
19 Maret 2020 11:08
Guru Ahmad Budi Dibantah Kemdikbud jadi CPNS
7 Februari 2018 11:16
Kemdikbud: 1,8 Juta Siswa Ikuti UN SMA
10 April 2017 09:45
Hasan Habibie: Lawan Hoax dengan Gerakan Literasi Digital
2 Januari 2017 15:30
Kemdikbud Luncurkan Nomor Pengaduan Pekerasan Sekolah
12 Juli 2016 08:45
Kemendikbud Resmi Larang MOS oleh OSIS
12 Juli 2016 05:33
Kemdikbud Tunjuk Kota Mojokerto jadi "Piloting" Sekolah Model
14 Juni 2016 23:16
