Kediri (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Zanariah mengungkapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota itu berkomitmen untuk masuk kerja pada hari pertama setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Sekda, kalau pejabat dan jajaran sudah ada di sekitaran Kediri untuk masuk kantor dan tidak ada alasan. Kecuali kalau pulang kampungnya sampai beda pulau. Tapi saya rasa semua ASN punya komitmen untuk masuk kerja pada hari pertama. Saya saja sudah bisa sampai di Kediri, Alhamdulillah. Jadi sudah bisa mulai halal bihalal dengan jajaran dan juga bisa langsung bekerja," katanya di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan saat ini memang telah terbit Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Azwar Anas terkait dengan aturan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah selama dua hari yakni 16-17 April 2024 untuk pengendalian kemacetan lalu lintas mudik Lebaran 2024.
Pada hari pertama masuk kerja, pihaknya tidak akan melakukan sidak untuk mengecek kehadiran ASN. Jika terdapat jajaran yang pulang kampung dan memang tidak bisa sampai tepat waktu karena terkena macet dan banyak kejadian kecelakaan, yang bersangkutan diberi kesempatan untuk izin sesuai aturan SE Menteri PANRB
Namun ia menegaskan OPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak diperbolehkan WFH dan harus hadir semua.
Baca juga: 100 warga ikut program balik gratis dari Pemkot Kediri
"Kalau di administrasi, perencanaan itu boleh WFH tapi maksimal 50 persen saja. Yang perlu ditekankan, ini diberi kesempatan untuk bekerja dari rumah, bukan cuti," katanya.
Pada hari pertama masuk kerja ini, para ASN berkumpul di halaman Balai Kota Kediri. Mereka kemudian bersalam-salaman. Hadir pula Pj Wali Kota Kediri dan kepala OPD.
Pada Lebaran 2024 ini, ASN mendapat total libur 10 hari termasuk libur hari besar dan Sabtu-Minggu mulai 6 April hingga 15 April 2024.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya mengusulkan agar pada hari pertama kerja para pegawai bisa melakukan WFH. Keputusan ini karena melihat potensi kemacetan luar biasa pada hari-hari terakhir libur Lebaran 14-15 April 2024.
Menhub mengungkapkan kebijakan tersebut dinilai mampu memperkuat manajemen arus balik Lebaran. Hal itu dari kajian bahwa pada saat arus mudik, tepatnya saat puncaknya yakni 6-7 April 2024, beberapa ruas jalan tol sangat padat.
Dijelaskan bahwa Volume to Capacity (VC) Ratio hampir mencapai angka 1, yang artinya kecepatan kendaraan sangat lambat bahkan hampir berhenti, kendati sudah dilakukan rekayasa lalu lintas.
Menhub berharap dengan kebijakan tersebut dapat memperlancar arus balik sehingga tidak ada penumpukan kendaraan yang menimbulkan kemacetan panjang.