Kediri (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, memprediksi puncak arus balik di Stasiun Kediri terjadi pada hari Minggu (14/4) ini.
"Kita memperkirakan jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 7 akan mencapai puncak pada hari ini. Hal ini didasarkan pada data penjualan tiket yang kami ambil pada pukul 09.00 WIB," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo, Minggu.
Ia mengatakan hingga pukul 09.00 WIB tercatat 12.631 pengguna kereta api telah memiliki tiket keberangkatan. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah.
Sementara untuk jumlah penumpang yang turun dan naik di Stasiun Kediri pada Minggu atau H+3 Hari Raya Idul Fitri 2024 adalah, yang naik mencapai 1.160 orang sedangkan yang turun 1.250 orang.
Pada Sabtu (13/4), jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Kediri adalah 1.031 orang dan yang turun 1.065 orang.
Baca juga: Daop Jember prediksi hari ini puncak arus balik di sejumlah stasiun
Stasiun Madiun yang merupakan stasiun terbesar dan tersibuk di wilayah Daop 7 Madiun diproyeksikan akan mengalami arus balik yang cukup tinggi. Dari data Minggu pagi, sekitar 4.307 orang penumpang berangkat dari Stasiun Madiun, sedangkan 3.590 orang penumpang akan tiba.
"Dari data ini, jelas terlihat bahwa volume penumpang yang naik di stasiun-stasiun utama wilayah Daop 7 Madiun cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan masyarakat pada masa angkutan Lebaran kali ini," kata dia.
Kuswardojo menambahkan, berdasarkan data dari tanggal 31 Maret 2024 hingga 14 April 2024 di Daop 7 Madiun jumlah penumpang yang telah terlayani sebanyak 118.748 orang berangkat dan 159.974 orang penumpang tiba. Angka ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan kereta api di wilayah ini selama periode liburan.
KAI Daop 7 Madiun, kata dia, dalam menghadapi lonjakan jumlah penumpang telah menambah layanan dan memperkuat sistem keamanan serta pengawasan. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa transportasi kereta api.
"Kami mengimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan dengan cermat jadwal keberangkatan dan kedatangan agar tidak mengalami keterlambatan," kata Kuswardojo.