Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan lebih dari sembilan orang.
"Mari kita sama-sama berempati turut berduka kepada saudara-saudara kita," kata Trunoyudo di Jakarta, Senin.
Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan Polri telah melakukan langkah-langkah penanganan kecelakaan, mulai dari mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1) B 1635 BKT, Daihatsu Terios (KR2) dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
Baca juga: Kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek , 9 orang dilaporkan meninggal
Polri baru mengantongi identitas satu kendaraan, yakni mobil kendaraan Grandmax dengan nomor polisi B 1635 BKT yang di dalam STNK adanya identitas atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Selain evakuasi, Polri juga melakukan pengaturan arus lalu agar tidak terjadi hambatan imbas dari kecelakaan.
Sistem contraflow yang tadinya berlaku di KM 47 sampai KM 70 dihentikan sementara untuk persiapan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas di KM 58.
Polri juga melibatkan Tim Kesehatan dan DVI untuk membantu identifikasi korban kecelakaan lalu lintas KM 58.
"Traffic Accident Analysys (TAA) Korlantas Polri dan Kedokteran Forensik dalam rangka post dan ante mortem untuk mengidentifikasi Korban," kata Trunoyudo.
Kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Korban meninggal dunia sementara dilaporkan ada 12 orang.