Jakarta (ANTARA) - Kesehatan ginjal menjadi salah satu faktor kunci bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan karena peran organ tersebut yang penting bagi sejumlah fungsi tubuh.
"Kesehatan ginjal penting karena fungsi ginjal menjaga tubuh tetap berjalan dengan baik. Ginjal adalah organ penyaringan bagi tubuh, organ ini membuang produk limbah melalui urine sambil menjaga elektrolit, cairan tubuh, dan tingkat asam/basa seimbang," kata pakar gizi ginjal dari Massachusetts, Lindsay Ducharme dikutip dari Medical Daily, Selasa.
Selain itu, menurut Lindsay, ginjal juga berperan dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan tulang. Kerusakan pada ginjal dapat membuat fungsi-fungsi organ tersebut tidak dapat berjalan dengan efektif.
Menerapkan diet sehat bermanfaat dalam mencegah dan mengatur kondisi ginjal yang terkena penyakit kronis. Diet ini juga berguna bagi individu yang mengalami gangguan ginjal untuk memperlambat atau menahan perkembangan dari penyakit itu.
Baca juga: Pasien ginjal akut meninggal konsumsi obat Praxion
Lindsay menyebutkan diet yang memiliki asupan sodium, lemak, gula, dan protein hewani tinggi sekaligus rendah asupan buah, sayur, dan serat dapat berpotensi menyebabkan penyakit ginjal.
"Pada seseorang yang memiliki penyakit jantung, diet yang baik dapat memperlambat bahkan menghentikan perkembangan penyakit ini," ujar Lindsay.
Menurutnya tidak ada makanan tertentu yang berkhasiat memperbaiki fungsi ginjal. Akan tetapi, kunci dari menjaga kesehatan ginjal adalah memperbanyak buah dan sayuran dalam pola makan.
Lindsay menjelaskan, dalam buah-buahan dan sayur-sayuran terkandung serat, fitokimia, vitamin, dan mineral yang berkhasiat mengurangi beban asam dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi protein dari sumber nabati juga dianjurkan karena memiliki produk sampah dan lemak yang lebih sedikit sekaligus menjadi sumber nutrisi bagi tubuh.
Dia juga menyarankan untuk menghindari belimbing karena memiliki senyawa yang dapat menumpuk sehingga menjadi racun bagi seseorang yang memiliki gangguan ginjal.
"Dianjurkan untuk membatasi makanan olahan dan makanan restoran karena memiliki kandungan sodium, lemak, dan gula tambahan yang tinggi, tetapi makanan tersebut masih dapat dimasukkan sebagai moderasi dengan menerapkan diet seimbang," tambah Lindsay.