Jember (ANTARA) - Rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024 yang digelar KPU Kabupaten Jember, Jawa Timur molor dari target yang ditentukan oleh penyelenggara pemilu dari jadwal semula yakni pada 28 Februari hingga 3 Maret 2024.
"Hingga malam ini masih dilakukan rekapitulasi penghitungan suara dan sedang berlangsung rekap suara Kecamatan Sumberbaru oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi di Jember, Senin malam.
Dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, baru 17 kecamatan yang tuntas 100 persen dan 12 kecamatan sudah melakukan rekapitulasi, namun masih perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, sedangkan 2 kecamatan yang tersisa yakni Kecamatan Sumberbaru dan Kaliwates.
"Saat ini masih dilakukan rekapitulasi Kecamatan Sumberbaru, sedangkan Kaliwates masih belum. Mudah-mudahan bisa tuntas hari ini, namun kalau tidak bisa maka akan dilanjutkan besok Selasa (5/3)," tuturnya.
Menurutnya ada beberapa hal yang menyebabkan proses rekapitulasi berjalan agak lambat karena banyaknya keberatan dari saksi terkait perolehan suara yang tidak sama dengan saksi dan pihak penyelenggara juga menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu sesuai dengan ketentuan.
"Banyaknya protes dan keberatan tentu kami tindaklanjuti sesuai dengan aturan, namun tidak sampai menghentikan rekapitulasi karena proses rekap terus berjalan," katanya.
Pantauan di lapangan, ratusan massa dari salah seorang calon legislatif Abdus Salam Caleg PAN DPR RI Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang) sempat berdemonstrasi di depan hotel yang digunakan sebagai lokasi rekapitulasi.
Korlap aksi melakukan orasi dan meneriakkan kekecewaannya atas sikap KPU dan Bawaslu terkait dengan dugaan adanya kecurangan pemilu dengan hilangnya ribuan suara milik salah seorang caleg.
Kendati didemo, KPU Jember tetap melanjutkan proses rekapitulasi dan menampung aspirasi dari massa terkait dengan pergeseran perolehan suara dari salah satu caleg tersebut.