Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek telah memasang pengaman untuk menandai separuh ruas jalan di jalur antarkecamatan Munjungan-Panggul yang rusak akibat terseret tanah longsor.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek Selasa mengatakan, upaya antisipasi tersebut dilakukan guna mencegah atau meminimalkan risiko korban jiwa, terutama bagi pengendara yang 'nekat' melintas di titik ruas jalan yang ambrol bagian plengseng hingga fondasi tersebut.
"Untuk jalannya masih bisa dilalui, tapi masyarakat, khususnya pengendara kami imbau untuk waspada saat melintas," kata Triadi Atmono.
Ia memastikan petugas gabungan telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang rambu-rambu tanda bahaya yang bertujuan agar sisi-sisi jalan yang mengalami longsor tidak dilintasi, sehingga kerusakan tidak semakin parah.
Akibat peristiwa itu, taksiran nilai kerugian kerusakan jalan akibat longsor mencapai Rp70 juta.
Peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor terjadi setelah sebelumnya daerah itu dilanda hujan lebat mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Pascahujan deras, jalan poros utama Munjungan-Panggul itu mengalami longsor. Pihaknya juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan potensi longsor susulan.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada akan potensi longsor susulan," katanya.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek Selasa mengatakan, upaya antisipasi tersebut dilakukan guna mencegah atau meminimalkan risiko korban jiwa, terutama bagi pengendara yang 'nekat' melintas di titik ruas jalan yang ambrol bagian plengseng hingga fondasi tersebut.
"Untuk jalannya masih bisa dilalui, tapi masyarakat, khususnya pengendara kami imbau untuk waspada saat melintas," kata Triadi Atmono.
Ia memastikan petugas gabungan telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang rambu-rambu tanda bahaya yang bertujuan agar sisi-sisi jalan yang mengalami longsor tidak dilintasi, sehingga kerusakan tidak semakin parah.
Akibat peristiwa itu, taksiran nilai kerugian kerusakan jalan akibat longsor mencapai Rp70 juta.
Peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor terjadi setelah sebelumnya daerah itu dilanda hujan lebat mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Pascahujan deras, jalan poros utama Munjungan-Panggul itu mengalami longsor. Pihaknya juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan potensi longsor susulan.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada akan potensi longsor susulan," katanya.