Madiun (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Madiun menambah jumlah kios penyalur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras murah tersebut di pasaran.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Madiun Rizal P Sukmadijaya, Senin, mengatakan sesuai data Bulog setempat saat ini ada sebanyak 110 kios dan "outlet" milik pedagang di wilayah Kabupaten Madiun yang menyalurkan beras SPHP.
"Dari jumlah itu, Bulog Madiun akan menambah jumlah kios penyalur beras SPHP dari sebelumnya 110 kios menjadi 123 kios," ujar Rizal seusai menggelar rakor bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun.
Menurut dia, nantinya setiap kios penyalur atau pedagang yang telah terdata Bulog tersebut akan mendapat jatah distribusi 2 ton beras SPHP per minggu.
Pembatasan jatah tersebut bertujuan untuk pemerataan di antara pedagang sekaligus guna mengantisipasi adanya penyelewengan atau aksi borong oknum tidak bertanggung jawab untuk dijual kembali.
Pihaknya telah menerima laporan bahwa beras SPHP sulit didapatkan di pasaran, namun ia mengklaim keberadaan beras tersebut tidak langka. Kondisi tersebut disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat di tengah mahalnya harga beras di pasaran yang saat ini mencapai RP15.000 per kilogram untuk jenis medium.
Karenanya, guna mendistribusikan beras SPHP ke pasaran lebih banyak, Bulog Madiun menambah jumlah kios pedagang penyalur.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena Bulog menjamin stok beras sangat aman. Ia bersama tim Satgas Pangan kota/kabupaten di wilayah kerjanya juga terus mengawasi penyaluran guna mengantisipasi penyelewengan, baik di tingkat pedagang maupun konsumen.
Bulog memiliki tugas dari pemerintah untuk menyalurkan beras SPHP melalui gerakan Siap Jaga Harga Pasar (SIGAP) guna menurunkan harga beras di pasaran.
Karena itu, Bulog terus mendistribusikan beras SPHP secara masif, di antaranya bermitra dengan para pedagang di pasar tradisional dan ritel agar program subsidi beras tersebut mencakup masyarakat luas, sehingga masyarakat memiliki kesempatan besar menerima manfaat subsidi.
Sesuai ketentuan, beras SPHP dijual di pasaran dengan harga Rp10.900 per kilogram dengan kemasan 5 kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibanding harga beras di pasaran karena telah mendapat subsidi pemerintah.
Sementara, harga beras kualitas medium di wilayah Madiun saat ini mencapai kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram. Sedangkan beras premium mencapai Rp17.000 per kilogram.
Bulog Madiun tambah kios penyaluran beras murah SPHP
Senin, 19 Februari 2024 22:27 WIB
Bulog Madiun akan menambah jumlah kios penyalur beras SPHP dari sebelumnya 110 kios menjadi 123 kios