Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebutkan, realisasi penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Jawa Timur hingga kini mencapai 47.561 ton atau 25,07 persen dari target.
“Kami laporkan penyaluran realisasi penjualan SPHP untuk Jawa Timur ini sebetulnya tertinggi, sampai hari ini adalah 47.561 ton,” katanya dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Setentak di Surabaya, Selasa.
Rizal merinci, realisasi penjualan SPHP meliputi penjualan melalui instansi pemerintah/Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan 250 mitra sebanyak 16.292 ton atau 34,2 persen serta koperasi/outlet instansi pemerintah dengan 74 mitra sebanyak 933 ton atau 2 persen.
Kemudian penjualan melalui koperasi desa/kelurahan (KDMP) dengan 47 mitra sebanyak 171 ton atau 0,4 persen, melalui outlet BUMN dengan 479 mitra sebanyak 5.017 ton atau 10,6 persen, serta melalui outlet pangan binaan pemerintah daerah dengan 275 mitra sebanyak 1.773 ton atau 3,7 persen.
Selanjutnya melalui pemerintah daerah/GPM dengan 86 mitra sebanyak 2.078 ton atau 4,4 persen serta melalui pengecer di Pasar Rakyat yakni meliputi 2.376 pasar terdaftar, 275 pasar transaksi, dan 1.800 pedagang sebanyak 11.931 ton atau 25 persen.
Berikutnya melalui ritel modern dengan 126 outlet ritel modern sebanyak 1.561 ton atau 3,3 persen, melalui 318 outlet Rumah Pangan Kita (RPK) sebanyak 1.256 ton atau 2,6 persen serta melalui pengecer di luar pasar yakni 1.122 outlet sebanyak 6.547 ton atau 13,8 persen.
Ia menuturkan penyaluran beras SPHP dilakukan melalui tujuh jalur yaitu pengecer di pasar rakyat, Koperasi Merah Putih, pemerintah daerah (outlet binaan GPM), jajaran BUMN, instansi pemerintah, TNI/Polri, rumah tangga binaan Bulog, swalayan, dan minimarket modern.
Ia menjelaskan tahun ini penyaluran SPHP cukup baik meski sempat tertekan pada Agustus lalu lantaran adanya demo besar dan kerusuhan namun ketika situasi sudah kondusif langsung naik hingga 4.758 ton.
“Jadi sebetulnya Jawa Timur itu juga sudah tinggi namun memang karena jumlah penduduk Jawa Timur itu besar sehingga belum begitu terlihat,” ujar Rizal.
Sementara secara nasional, realisasi penjualan beras SPHP hingga Selasa (23/9) mencapai 408.177 ton 27,21 persen dengan 6.390 ton di antaranya tersalur melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
