Jakarta (ANTARA) - Pantai Gading berhasil meraih gelar juara Piala Afrika untuk ketiga kalinya usai mengalahkan Nigeria 2-1 dalam laga final di Stadion Olympique Alassane Quattara, Abidjan, Pantai Gading, Senin (12/2) dini hari.
Gelar juara itu menambah koleksi Pantai Gading pada kompetisi sepak bola tertinggi di Benua Afrika menjadi tiga kali, selain menjuarai Piala Afrika pada 1992 dan 2015
Dalam laga final Piala Afrika 2023, kedua tim mengawali pertandingan dengan saling mengadu strategi untuk menembus pertahanan lawan serta menciptakan peluang mencetak gol.
Gol pertama membuka keunggulan Nigeria terjadi pada menit ke-38 lewat bek tengah Nigeria William Troost-Ekong yang menyundul "si kulit bundar" dari tendangan sudut.
Keunggulan Nigeria masih bertahan hingga babak pertama selesai. Memasuki paruh kedua pertandingan, Pantai Gading meningkatkan daya tekan dan menciptakan peluang pada menit ke-50, sayangnya tembakan Gradel masih dihalau bek Calvin Bassey yang berada di depan gawang.
Baca juga: Final Piala Afrika 2023: Nigeria atau Pantai Gading yang akan antiklimaks?
Pertandingan sempat diwarnai aksi protes dari pemain Pantai Gading saat Gradel dijatuhkan Sanusi di dalam kotak penalti namun wasit tidak menunjuk titik putih.
Peluang kembali tercipta saat sundulan Kessie mengarahkan bola tepat ke gawang namun dapat diamankan kiper Nwabili yang berada di posisi yang tepat.
Nwabili pun kembali menunjukkan ketangkasannya di depan gawang saat menepis tembakan deras Koussounou dari luar kota penalti.
Pantai Gading akhirnya memecahkan kebuntuan lewat gol balasan Franck Kessie saat menanduk bola yang diumpan dari tendangan sudut yang membuat gawang "Sang Elang Super" pun bobol pada menit ke-62.
Para punggawa pelatih Emerse Fae itu pun seperti mendapatkan "tambahan amunisi" sehingga terus menekan pertahanan Nigeria setelah menciptakan gol balasan.
Alhasil, keunggulan berbalik ke barisan Pantai Gading melalui gol Sebastien Haller pada menit ke-81. Haller langsung mengarahkan kakinya untuk menyambut bola yang diumpan Adingra ke dalam gawang.
Nigeria yang ketinggalan pun kembali membangun serangan bertubi-tubi untuk menyamakan kedudukan. Namun, tim berjulukan Parah Gajah mampu menjaga keunggulan saat wasit menutup pertandingan setelah tambahan waktu sekitar 7 menit.