Surabaya (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengerahkan 750 personel untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) karena sudah memasuki masa tenang Pemilu 2024, Minggu dini hari.
750 personel Satpol PP tersebut terbagi menjadi beberapa tim bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta panitia pengawas kecamatan (Panwascam).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M. Fikser dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya juga turut menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna turut serta dalam giat tersebut.
“Jadi kami tidak sendiri, kami dibantu OPD terkait termasuk dengan kendaraan dump truck untuk mengangkut APK yang ditertibkan. Untuk penertiban APK kami juga ada plotting masing-masing kecamatan,” katanya.
Selain itu, penertiban APK yang dilakukan di 31 kecamatan tersebut juga turut mendapat bantuan personel dari kelurahan serta bantuan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ikut hadir dalam giat tersebut.
“Ada dari teman PPS yang ikut, ada Panwascam juga bergabung, ditingkat kota ada ketua KPU dan ketua Bawaslu,” ucapnya.
Selanjutnya, APK yang telah ditertibkan akan disimpan di kecamatan serta beberapa disimpan di Bawaslu.
“APK yang kami tertibkan akan kami lipat dan kami simpan di gudang Satpol PP Surabaya, kami juga berkoordinasi dengan Panwascam, sehingga sebagian lagi akan kami simpan di kecamatan dan Bawaslu,” ujarnya.
Fikser menjelaskan, saat giat tersebut, petugas gabungan membongkar serta mencopot APK yang terpasang di ruas-ruas jalan hingga yang ditempatkan pada tiang listrik dan pepohonan.
“Kami berharap, APK yang ada di akses semua jalan Kota Surabaya bisa kami tertibkan sesuai dengan aturan yang ada, karena ini sudah memasuki masa tenang Pemilu," tuturnya.
Selain penertiban, pihaknya juga turut mengawal di tiap kecamatan dan kelurahan demi kelancaran Pemilu 2024.
"Kami tidak hanya melakukan penertiban APK saja, namun petugas kami juga ikut pengawalan di tiap kecamatan dan kelurahan, menjaga di tempat-tempat yang sudah ditentukan seperti di aula kecamatan, kami pasang CCTV untuk keamanan kotak suara logistik pemilu,” ujar Fikser.