Madiun (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Madiun memaksimalkan perekaman KTP elektronik (KTP-e) bagi para pemilih pemula guna menyukseskan Pemilu 2024 sebagai salah satu syarat untuk mencoblos di TPS.
"Tahun lalu, kami sudah melaksanakan 'jemput bola' ke SMA/SMK sederajat dan hasilnya cukup maksimal. Tapi, masih ada beberapa yang belum melakukan perekaman KTP-e," ujar Kepala Dinas Dukcapil Kota Madiun Agus Triono, Jumat.
Berdasarkan data terbaru yang tercatat di Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), ada sebanyak 6.640 sasaran yang harus melakukan perekaman KTP-e.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.177 sasaran sudah rekam KTP-e pada 2023 dan 54 sasaran di tahun ini. Sedangkan, 409 sasaran sisanya belum melakukan perekaman.
Ada beberapa kendala hingga sasaran belum melakukan perekaman. Yakni, masih enggan difoto hingga sasaran yang berada di luar kota.
Menurutnya, sebanyak 409 sasaran yang belum perekaman KTP-e itu merupakan pelajar yang akan berusia 17 tahun pada 2024. Baik sebelum pemilu ataupun pilkada pada 27 November nanti.
"Upaya kami selanjutnya menyurati sasaran sesuai nama dan alamat untuk segera melakukan perekaman KTP-e," kata dia.
Agus mengungkapkan, sasaran yang belum dan hendak melakukan perekaman KTP-e dapat datang langsung ke kantor Dukcapil Kota Madiun antara Senin-Minggu sesuai jam pelayanan.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pelayanan lebih dekat dengan perekaman keliling ke masing-masing kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk persyaratan-nya, cukup membawa fotokopi kartu keluarga (KK).
Sampai saat ini, capaian perekaman KTP-e bagi pemilih pemula di Kota Madiun telah mencapai 93,27 persen.
"Kami berharap sasaran segera melakukan perekaman. Karena, KTP-e sebagai identitas warga negara dan kebutuhan dasar untuk mengakses pelayanan," katanya.