Trenggalek (ANTARA) - Petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Perum Perhutani di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu melakukan kegiatan sterilisasi pohon rapuh di sepanjang jalan raya Dongko-Panggul, ruas jalan sirip menuju jalur lintas selatan daerah itu demi mengantisipasi tegakan roboh mengganggu lalu lintas.
"Gerakan ini kami lakukan untuk memitigasi potensi pohon roboh dampak cuaca ekstrem yang bisa membahayakan pengguna jalan, selain juga mengganggu arus lalu lintas," kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono di Trenggalek, Minggu.
Dari hasil pemantauan dan evaluasi lapangan, ada tujuh pohon yang akhirnya dinyatakan berisiko roboh karena kondisi batang yang sudah cacat, pohon mati, terlalu tinggi, sehingga akhirnya dilakukan penebangan.
“Jadi kami lakukan langkah antisipatif untuk keselamatan pengguna jalan umum,” imbuhnya.
Sterilisasi pohon rapuh itu bakal dilakukan secara berkala di titik lainnya. Selain ancaman potensi pohon tumbang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat melintas di jalur itu saat terjadi hujan deras.
Sebab juga terdapat potensi bencana longsor di sejumlah titik. Hal itu berkaca dari kondisi geografis sepanjang jalur yang ada di dataran tinggi karena masuk daerah pegunungan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada," katanya.
Selain di jalur Dongko-Panggul, BPBD Trenggalek bertahap juga melakukan sterilisasi pohon perdu di sepadan jalan antarkecamatan lain, termasuk di wilayah sekitar kota yang rawan ambruk.
Beberapa ditebang hingga bawah, dilakukan peremajaan dan sebagian lain hanya dilakukan pengeprasan cabang atau bagian atas pohon agar tidak terlalu menjulang.
Kejadian pohon tumbang di beberapa ruas jalan yang kemudian menyebabkan gangguan arus lalu lintas menjadi atensi Pemkab Trenggalek juga kepolisian.
Sebab selain membahayakan pengguna jalan, kejadian pohon tumbang akibat angin kencang ataupun hujan disertai angin beberapa kali menyebabkan jalan raya macet sehingga lalu lintas terganggu.
Petugas lakukan sterilisasi pohon rapuh di jalur sirip JLS
Minggu, 28 Januari 2024 22:40 WIB
Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada