Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Perpusatakan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Mia Santi Dewi menyebut pelajar menjadi kategori paling dominan yang berkunjung ke fasilitas perpustakaan umum dan taman bacaan masyarakat (TBM) sepanjang 2023, mencapai 667.097 orang.
"Ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang sudah kami lakukan untuk terus meningkatkan minat baca dan kegemaran membaca berhasil," kata Mia melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Selasa.
Kemudian, untuk kategori kedua pengunjung terbanyak perpustakaan dan TBM adalah masyarakat umum dengan total 66.890 orang dan disusul mahasiswa sebanyak 41.434 orang.
“Yang mengejutkan juga, posisi keempat yang paling banyak mengunjungi perpustakaan umum dan TBM itu adalah dari kalangan TNI/Polri yang angkanya mencapai 9.565 orang," lanjutnya.
Mia menyebut sepanjang tahun 2023 angka kunjungan di dua perpustakaan umum, yakni di Balai Pemuda dan Rungkut Asri Tengah, kemudian ditambah 500 TBM serta 400 pojok baca mencapai 824.790 pengunjung.
Rincian data pengunjung tiga fasilitas tersebut setiap bulannya, yakni Januari Februari 78.104 pengunjung, Maret 84.882 pengunjung, April 4.882 pengunjung, Mei 68.939 pengunjung, Juni 61.954 pengunjung, dan Juli 59.185 pengunjung.
Kemudian, pada Agustus 70.689 pengunjung, September 72.523 pengunjung, Oktober 79.041 pengunjung, November 71.105 pengunjung, dan Desember 62.031 pengunjung.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur menunjukkan durasi membaca per harinya menempatkan Kota Surabaya di level "sangat tinggi" dengan perhitungan kurang lebih 3 jam.
Hal tersebut berdampak pada angka Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di kota setempat untuk tahun 2023 yang menyentuh nilai 80,3 poin.
Padahal, rata-rata membaca warga Jawa Timur hanya di kisaran 1 jam hingga 1 jam 59 menit. "Artinya di sini, tingkat durasi membaca warga Surabaya sudah di atas rata-rata," ujarnya.
Karena itu, Dispusip Kota Surabaya berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi.
"Kami sediakan beberapa kegiatan, seperti dongeng, wisata buku dan sebagainya, seperti di perpustakaan Balai Pemuda tersedia layanan English, Korea, Disleksia hingga BI Corner," ucap Mia.
