Surabaya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya mempersiapkan penambahan 1.240 buku bacaan bentuk cetak fisik dan 1.624 dalam format digital di tahun 2024 untuk memperkaya literasi masyarakat di kota setempat.
Kepala Dispusip Kota Surabaya Mia Santi Dewi menyebut buku koleksi di perpustakaan umum dan taman bacaan masyarakat (TBM) didominasi kategori anak-anak, ilmu pengetahuan umum, dan teknologi.
"Kami punya hasil survei buku apa saja yang paling banyak dicari dan juga dibaca," kata Mia melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Jumlah penambahan buku yang diproyeksikan untuk 2024 melengkapi koleksi di tahun 2023, yakni sejumlah 505.040 eksemplar dengan varian 425.072 judul.
Penambahan jumlah buku itu untuk mengakomodasi kebutuhan literasi masyarakat. Sebab, kata dia, tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kota Surabaya pada tahun 2023 masuk kategori "sangat tinggi" dengan nilai 80,3 poin.
Angka TGM itu berdasarkan hasil survei Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan, fasilitas baca yang disediakan oleh Pemkot Surabaya terdiri dari perpustakaan Balai Pemuda dan di Jalan Rungkut Asri Tengah, kemudian ada 500 TBM dan 400 pojok baca.
Selain itu, penambahan koleksi buku juga melihat angka kunjungan perpustakaan umum, TBM, dan pojok baca pada tahun 2023 dengan jumlah 824.790 orang.
Mia menjelaskan ketika penambahan buku sudah rampung maka rotasi koleksi dari satu fasilitas baca ke tempat serupa di lokasi lainnya dilakukan setiap tiga bulan sekali.
"Supaya pembaca tidak bosan dengan koleksi buku di salah satu tempat bacaan, kami tentu menyesuaikan dengan kebutuhan di setiap lokasi," ujarnya.
Dispusip Kota Surabaya optimistis TGM masyarakat setempat bisa terus meningkat dengan adanya penambahan ribuan eksemplar buku koleksi yang berada di fasilitas baca.
Dispusip Surabaya tambah ribuan koleksi buku di fasilitas baca
Senin, 29 Januari 2024 19:27 WIB
Kami punya hasil survei buku apa saja yang paling banyak dicari dan juga dibaca