Trenggalek (ANTARA) - Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Trenggalek menggelar seremoni pelantikan pengurus daerah di tengah laut, tepatnya di rumah apung yang ada di perairan Pantai Mutiara Kecamatan Watulimo pada Minggu (14/1).
Lokasi ini dipilih karena kawasan salah satu ikon gerakan konservasi (terumbu karang) yang tengah digalakkan Pemkab Trenggalek.
Mengambil tema "Save Eart, Save Life" (menjaga bumi, menjaga kehidupan), pelantikan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Trenggalek periode 2023-2027 itu diklaim sebagai momentum bersejarah organisasi itu dalam menguatkan program kerja di sektor sosial dan lingkungan hidup.
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Bendahara Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur Achmad Rosyidi dan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek.
Sebanyak 50 peserta dan undangan turut menyaksikan seremoni pengukuhan tersebut.
Ketua PDPM Trenggalek Arifin dalam pidato sambutannya mengajak seluruh insan dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam gerakan kepemudaan, membantu masyarakat.
Melalui tema ini, kata dia, PDPM Trenggalek berkomitmen untuk berkontribusi dalam bidang lingkungan hidup.
Menurut Arifin, pengukuhan atau pelantikan di tengah laut tidak hanya sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan, namun juga sebagai kampanye bahwa laut adalah sumber kehidupan yang tidak boleh diabaikan fungsi dan keberadaannya.
Setelah pengukuhan, kegiatan selanjutnya adalah rapat kerja yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Watulimo.
Raker diikuti oleh seluruh Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Trenggalek. Dalam kegiatan ini, dihasilkan poin-poin kesepakatan agenda yang akan menjadi visi dan misi organisasi selama periode 2023-2027.
Arifin menegaskan, Pemuda Muhammadiyah merupakan bagian tak terpisahkan dari gerakan pemuda Muhammadiyah yang berkomitmen dalam membantu masyarakat dan berperan aktif dalam isu-isu lingkungan di Trenggalek.